Kesetaraan Gender Harus Terus Digaungkan di Dunia Kerja

Untuk mendukung agenda pemerintah untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDG) 2015 – 2030, yaitu mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum perempuan, Ceritaperempuan.id, Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI), dan Telkomtelstra berkolaborasi dalam Indonesian Women’s Forum menggelar diskusi panel. Forum ini untuk menunjukkan pentingnya penerapan regulasi di tempat kerja yang mempromosikan keberagaman gender dan memberdayakan karyawan perempuan.

Keseteraan Gender
Penyerahan One Pager Recommedation Kepada Vice Chairwomen for Women Empowerment KADIN Indonesia dan President of Indonesia Business Woman Association, Nita Yudhi

Forum ini dihadiri Pribudiarta Nur Sitepu Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Lucia Karina Public Affairs and Communications Director Coca-Cola Amatil Indonesia, dan Erik Meijer President Director Telkomtelstra. Hadir juga sebagai pembicara dalam sesi diskusi panel Deborah Intan Nova Group Chief of Information Coca-Cola Amatil, Ernest Hutagalung CFO Telkomtelstra, Nita Yudhi Vice Chairwomen for Women Empowerment KADIN Indonesia dan President of Indonesia Business Woman Association.

Lucia Karina Public Affairs and Communications Director Coca-Cola Amatil Indonesia, menyatakan pencapaian keberagaman gender di sektor swasta dapat didorong melalui berbagai cara, salah satunya dengan memastikan bahwa kedua jenis gender mendapatkan kesempatan yang sama dalam hal pengembangan kapabilitas. Dia mengatakan, karyawan perempuan di CCAI memainkan peran penting dalam tiap aspek bisnis, termasuk memegang posisi pimpinan dalam fungsi-fungsi yang banyak didominasi oleh laki-laki, seperti manufaktur, distribusi, cold drink equipment and services.

Lebih jauh Karina menjelaskan, para pemimpin perempuan yang sangat hebat ini telah sukses menggapai potensi mereka dengan semangat pantang menyerah, kerja keras, serta mengikuti program-program pelatihan komprehensif yang dirancang secara khusus bagi karyawan perempuan di Amatil.

“Begitu banyak hal yang masih perlu dilakukan, tetapi jelas bahwa kami memiliki komitmen yang kuat pada keberagaman dan inklusivitas. Bukan hanya karena, sebagai organisasi, kami selalu mendukung agenda pemerintah Indonesia, tetapi kami percaya bahwa hal tersebut merupakan cara yang benar untuk mencapai sukses yang berkelanjutan,” tutur Karina.

Saat ini, CCAI mengoperasikan delapan fasilitas manufaktur, dua pabrik preform dan empat Mega Distribution Center untuk melayani ribuan pelanggan di seluruh Indonesia. Selain meresmikan berbagai investasi infrastruktur selama beberapa waktu terakhir, seperti lini produksi dan Mega Distribution Center, beberapa tahun belakangan ini CCAI telah melebarkan fokusnya dalam membangun program pengembangan kapabilitas yang komprehensif bagi karyawan perempuan dan laki-laki untuk mencapai keberagaman gender. Hingga saat ini CCAI memiliki 28,2% karyawan perempuan yang menduduki posisi manajerial.

Di dalam forum hari ini, Ceritaperempuan.id juga menjelaskan tentang hasil riset McKinsey Global tentang pentingnya kerja sama dan kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan asosiasi profesional untuk memberdayakan keberagaman gender. Hasil penelitian tersebut menunjukkan kolaborasi sektor publik dan swasta dapat mengurangi masalah kesenjangan gender di lingkungan kerja pada tahun 2025 dan dapat meningkatkan produk domestik bruto (Gross Domestic Product/GDP) di dunia sebesar US$ 12 milyar. Hal ini menunjukkan potensi yang sangat besar bagi tenaga kerja perempuan di Indonesia.

Nita Yudhi, Vice Chairwomen for Women Empowerment KADIN Indonesia dan President of Indonesia Business Woman Association mengatakan, selama beberapa tahun terakhir Indonesia telah menunjukkan pembangunan GDP yang kuat. Salah satunya karena didukung oleh peningkatan partisipasi perempuan di lingkungan kerja.

“Hal ini harusnya mengingatkan kita bahwa setiap usaha dan inisiatif sungguh berarti. Tidak ada waktu yang lebih baik dari sekarang bagi pemerintah, sektor swasta, masyarakat, serta individual untuk memanfaatkan potensi karyawan perempuan di lingkungan kerja,” jelas Nita Yudhi, Vice Chairwomen for Women Empowerment KADIN Indonesia dan President of Indonesia Business Woman Association.

Telkomtelstra menyadari kebutuhan untuk menciptakan dan mempertahankan keberagaman gender di lingkungan kerja dengan berkomitmen pada janji perusahaan terhadap kesetaraan yang diluncurkan pada tahun 2016. Telkomtelstra terus berupaya mendorong keberagaman dan inklusivitas melalui berbagai program, seperti: waktu kerja yang fleksibel, fasilitas ruang laktasi bagi para ibu, dan penambahan cuti bagi karyawan laki-laki yang baru saja menjadi ayah.

Telkomtelstra memiliki kebijakan perusahaan yang memastikan adanya kesempatan yang sama bagi karyawan perempuan untuk mengisi posisi kepemimpinan. “Kami terus berupaya untuk mendorong keseimbangan gender dalam posisi kepemimpinan di organisasi kami,” ucap Erik Meijer, President Director Telkomtelstra.

Forum ini menghasilkan suatu lembar rekomendasi tentang berbagai regulasi yang dapat diaplikasikan di lingkungan kerja untuk mencapai keberagaman gender. Rekomendasi tersebut sebagai wujud komitmen sektor swasta dalam mendukung pemerintah untuk mempromosikan pentingnya keberagaman gender dan pemberdayaan perempuan secara aktif melalui pembentukkan regulasi yang akan melindungi kesejahteraan karyawan perempuan dan memberkuat kesetaraan hak asasi manusia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.