Keamanan Siber dan Perlindungan Data Pribadi di Era Digital

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Digital & Tech | Menurut laporan terbaru dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Indonesia mengalami sebanyak 361 juta serangan siber atau anomali traffic hingga Oktober 2023. Angka yang mengkhawatirkan ini menjadi sorotan utama, terutama karena nilai transaksi digital nasional, seperti yang diungkapkan oleh Bank Indonesia, tumbuh lebih dari 158% dalam 5 tahun terakhir.

VIDA
(ki-ka): Abynprima Rizky, Director of Marketing, Communications & Community Development AFTECH; Ahmad Taufik, SVP Product VIDA; Ardi Sutedja, Chairman of Indonesia Cyber Security Forum.

Risiko kejahatan siber yang semakin tinggi mendorong para pakar dan pemangku kebijakan, seperti Ardi Sutedja, Chairman of Indonesia Cyber Security Forum, untuk mengingatkan pentingnya penanggulangan segera. Dalam Media Clinic AFTECH bersama VIDA pada tanggal 30 November lalu, Ardi Sutedja menyatakan, “Terdapat 1.900 kelompok pelaku kejahatan siber yang termonitor secara global dengan ancaman seperti ransomware hingga phishing. Dampaknya, infrastruktur tidak bisa lagi dimanfaatkan dan menyebabkan ketidakpercayaan publik.”
Solusi Melalui Digital Identity

Dalam upaya melindungi data pribadi dan hak privasi pengguna, serta meningkatkan kepercayaan dalam bertransaksi digital, solusi digital identity menjadi semakin penting. Ahmad Taufik, SVP Product VIDA, mengungkapkan bahwa tahun lalu, tanda tangan digital menjadi solusi digital identity yang paling banyak digunakan dan diproyeksikan akan naik 9x lipat hingga 2030.

“Tata kelola tanda tangan digital sudah sesuai dengan UU Perlindungan Data Pribadi (PDP), sehingga terjamin keamanannya. VIDA Sign sendiri menawarkan kelebihan dengan proses onboarding yang lebih cepat dan mudah bagi pengguna individu maupun bisnis. Kekuatan hukum VIDA Sign pun sama kuatnya dengan tanda tangan basah,” kata Ahmad Taufik.
Peran VIDA sebagai Solusi Digital Identity

Sebagai PSrE yang berinduk di bawah KOMINFO, VIDA hadir sebagai solusi penyedia layanan digital identity yang aman, mudah, dan memberikan kepastian hukum. Melalui layanan verifikasi identitas, tanda tangan digital, dan otentikasi multifaktor, VIDA memberikan kontribusi dalam menjaga keamanan data pribadi masyarakat di era digital.

Bersama AFTECH, VIDA menggelar Media Clinic AFTECH dengan tema “Tingkatkan Kesadaran Data Pribadi: VIDA Ajak Pengguna Untuk Menjaga Keamanan Data Masing-Masing”. Dalam acara ini, Aries Setiadi, Executive Director AFTECH, menekankan pentingnya langkah-langkah keamanan siber dari berbagai pihak, termasuk konsumen, pelaku industri, asosiasi, regulator, dan pemerintah.
Peningkatan Literasi Keuangan Digital

Gajendran Kandasamy, Co-Founder and Chief Product & Innovation Officer VIDA, dalam sambutannya menyoroti peran VIDA dalam mendorong peningkatan literasi keuangan digital di Indonesia. “Kami senantiasa mendorong peningkatan literasi keuangan digital di Indonesia serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya implementasi pelindungan data pribadi. Harapannya, Indonesia dapat menjadi negara yang unggul di antara negara-negara ASEAN dalam hal implementasi perlindungan data pribadi,” ucap Gajendran Kandasamy.

Dengan perkembangan pesat teknologi dan ekosistem digital, langkah-langkah preventif dan solusi seperti digital identity menjadi krusial. Diharapkan, upaya bersama dari berbagai pihak dapat menciptakan ekosistem digital yang aman dan dapat dipercaya bagi seluruh masyarakat Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here