Jokowi Dukung Grab Jadi Unicorn ke-5 Indonesia

Marketing – Presiden Joko Widodo menunjukkan tekadnya untuk mendatangkan investasi di Indonesia. Pada hari Senin lalu, Jokowi menerima Chairman dan CEO SoftBank Group Masayoshi Son yang melaporkan rencana investor Jepang itu untuk menanamkan modal lebih banyak di Indonesia melalui Grab. Hal ini pun membuat Presiden Jokowi mengakui Grab sebagai unicorn Indonesia terbaru – yang kelima, memvalidasi upaya perusahaan untuk menjadi lebih Indonesia melalui kemitraan dan inisiatif lokal.

Seperti diungkapkan Presiden Jokowi melalui akun Instagram @jokowi, rupanya Masayoshi Son ingin meningkatkan investasi di Indonesia melalui bidang teknologi dan pengembangan unicorn di Indonesia. SoftBank akan membuka kantor pusat kedua Grab di Indonesia, menjadikannya unicorn ke-5 di Indonesia, sementara berinvestasi USD2 miliar melalui Grab.

Masayoshi, orang terkaya kedua di Jepang, mengatakan bahwa sektor teknologi di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dan akan berinvestasi di masa depan Indonesia melalui Grab dengan investasi USD2 miliar. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi mendiskusikan ambisinya untuk menjadikan Indonesia ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dalam beberapa tahun memdatang dengan fokus pada peluang investasi dan pengembangan sumber daya manusia lokal di sektor teknologi.

Bangun Kantor Pusat Kedua di Jakarta

Pada pertemuan tersebut Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menjelaskan, akan berencana untuk membangun kantor pusat kedua di Jakarta sebagai bagian dari komitmen jangka panjang Grab di Indonesia. Kantor pusat kedua ini akan menjadi pusat inovasi berbasis penelitian dan pengembangan serta menjadi pusat operasional GrabFood di seluruh Asia Tenggara.

“Kantor pusat kedua ini membuat Grab semakin mampu melayani kebutuhan unik konsumen di Indonesia. Kantor ini juga berfokus pada menciptakan solusi yang dapat mendukung pemberdayaan pengusaha kecil, seperti mitra GrabFood, serta agen dan pelanggan Kudo,” ujar dia. Selain itu, kantor pusat kedua Grab akan menciptakan ribuan lapangan kerja, khususnya di bidang teknologi, yang kini menjadi incaran baik bagi para talenta maupun perusahaan di Asia Tenggara.

Hal senada pun diungkapkan Peneliti ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Adinova Fauri. Dia pun menyambut baik rencana investasi ini. “Pengembangan teknologi digital bisa merangkul mereka yang selama ini belum tersentuh dengan ekonomi formal. Ekonomi digital menembus batas-batas ekonomi formal dalam penciptaan lapangan kerja dan produktivitas,” jelasnya.

CSIS dan Tenggara Strategics melakukan penelitian untuk menganalisis dampak teknologi Grab terhadap perekonomian Indonesia. Penelitian ini menemukan bahwa Grab memberi kontribusi ekonomi Rp 46,14 triliun (USD 3,29 miliar) berupa surplus konsumen di wilayah Jabodetabek pada 2018. Selain itu, penelitian sebelumnya yang menganalisis peran Grab dalam meningkatkan potensi sektor informal menemukan bahwa mitra Grab menyumbang sekitar Rp 48,9 triliun untuk ekonomi Indonesia pada tahun 2018

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.