Melindungi privasi dan integritas data dapat membantu perusahaan Anda tetap kompetitif, meningkatkan value dan kepercayaan klien\pelanggan.
Marketing.co.id – Berita Digital | Aliran data yang besar yang terjadi saat ini memungkinkan perusahaan menganalisa perilaku klien atau konsumen, mengidentifikasi peluang, menetapkan target dan banyak lagi. Meskipun budaya berbasis data mendorong perusahaan tumbuh, kurangnya keselarasan strategi seputar perlindungan data dapat mengakibatkan hilangnya aset ini dan nilai perusahaan.
Paparan data dapat mengakibatkan kerusakan pada bisnis dan hasil bisnis yang tak diinginkan. Secara proaktif mengatasi masalah privasi dan perlindungan data dan tindakan positif lainnya. Melakukan hal tersebut artinya Anda membedakan diri dari perusahaan lain, meningkatkan nilai perusahaan dan yang terpenting adalah meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Berikut 10 tips mengamankan data perusahaan
Tentukan dan identifikasi data
Anda tidak akan dapat melindungi informasi perusahaan secara efektif jika tidak mengetahui keberadaannya, dimana lokasinya atau data apa yang disimpan. Data dapat dengan mudah hilang dalam sistem, dokumen, email, dan aplikasi lawas yang dibuat sendiri.
Tim keamanan perusahaan perlu memahami dimana semua sistem dan data penting disimpan. Tim keamanan juga perlu melacak siapa yang memiliki akses ke data tertentu, mengapa dan bagaimana data itu digunakan jika ada. Pada gilirannya, ini akan memungkinkan tim keamanan untuk mengembangkan proses, kontrol dan pengamanan untuk memastikan perlindungan data yang memadai dan kepatuhan terhadap peraturan.
Buat kebijakan keamanan yang jelas
Ketika peraturan baru diberlakukan, perusahaan biasanya mencoba mengikuti undang-undang dengan menerapkan kebijakan yang rumit sebagai tambahan dari kebijakan yang ada. Sementara pendekatan ini dapat mencapai tujuan hukum, karyawan sering kali kesulitan untuk memahami dan menerapkan kebijakan baru untuk tugas sehari-hari mereka.
Perusahaan perlu menetapkan kebijakan keamanan yang jelas dan mudah dipahami. Kebijakan harus memenuhi peryaratan kepatuhan keamanan dan privasi global. Mereka juga harus konsisten. Kejar peluang untuk menyederhanakan kebijakan dan proses perlindungan data dan privasi Anda. Dengan melakukan itu, Anda akan membantu semua orang yang benar-benar berupaya melindungi data perusahaan Anda.
Kembangkan koneksi
Keamanan sering kali melibatkan banyak pemangku kepentingan, terutama di dalam perusahaan besar. Untuk memenuhi ekspektasi privasi data, tim keamanan perlu mengembangkan hubungan kerja yang kuat dengan para profesional di semua departemen yang perlu mengamankan data.
Selain komunikasi, pengembangan kebijakan dan implementasi yang lebih baik, koneksi lintas departemen memungkinkan perusahaan menemukan dan mengatasi masalah ketidakpatuhan sebelum auditor eksternal melaporkannya.
Kesadaran karyawan
Mendidik karyawan tentang risiko keamanan dunia maya, kebijakan perlindungan data, dan praktik terbaik perlindungan data memungkinkan Anda mengurangi kerentanan secara luas. Program kesadaran yang kuat harus mencakup kontenp, pesan tindak lanjut, pengujian, dan pengukuran keterlibatan karyawan dalam program tersebut.
Persiapkan kesuksesan perusahaan Anda dengan berfokus pada praktik terbaik perlindungan data dengan terlibat dalam kolaborasi lintas tim untuk menciptakan keamanan data dan ekosistem privasi yang mendukung peraturan yang terus berkembang dan pertumbuhan bisnis.
Pencegahan kehilangan data (DLP)
Pencegahan kehilangan data mengacu pada serangkaian strategi dan alat yang dapat digunakan perusahaan untuk mencegah pencurian data, kehilangan atau penghapusan yang tidak disengaja. Perusahaan biasanya menggunakan kebijakan DLP (Data Loss Prevention) untuk melindungi informasi identifikasi pribadi, mematuhi peraturan terkait, melindungi kekayaan intelektual, mencapai visibilitas data yang lebih besar, mengamankan tenaga kerja yang didistribusikan, dan mengamankan data pada sistem kerja jarak jauh.
Sebelum mengadopsinya, tentukan arsitektur penyebaran DLP atau kombinasi arsitektur yang paling tepat untuk perusahaan. Selain membantu mencapai tujuan yang disebutkan di atas, penerapan DLP juga memungkinkan CISO mempertahankan kemampuan pelaporan yang diperlukan yang memungkinkan pembaruan keamanan data secara rutin ke manajemen.
Cadangan, snapshot, replikasi
Ketiga hal ini memiliki peran dalam perlindungan data. Meskipun ketiganya sering membingungkan, semuanya dimaksudkan untuk melindungi data dengan cara berbeda:
Pencadangan data: Jika terjadi kehilangan atau kerusakan, pencadangan data memungkinkan Anda memulihkan sistem ke titik sebelumnya. Pencadangan data membuat “titik penyimpanan” di server produksi. Karena, pembuatan cadangan data dapat memakan waktu yang lama, banyak perusahaan yang menjadwalkannya di malam hari atau di akhir pekan. Pencadangan data sangat penting untuk tujuan kepatuhan.
Snapshot data: Snapshot data menyalin keadaan seluruh sistem pada titik waktu tertentu, menghadirkan ‘snapshot’ virtual dari sistem dan pengaturan file server. Berbeda dengan pencadangan, snapshot hanya menyalin pengaturan dan metadata yang diperlukan untuk memulihkan data setelah terjadi gangguan.
Replikasi data: Istilah ‘replikasi data’ mengacu pada menyalin data ke lokasi lain – apakah itu sistem penyimpanan di dalam pusat data yang sama atau sistem di pusat data jarak jauh. Metodologi penyimpanan data ini memungkinkan semua pengguna bekerja dari kumpulan data yang sama. Replikasi data menghasilkan database yang konsisten dan terdistribusi.
Firewall
Meskipun perusahaan mungkin memiliki firewall, apakah jaringannya masih rentan? Pastikan selusi firewall Anda dikonfigurasi dengan aman. Lakukan langkah-langkah berikut: nonaktifkan protocol tidak aman atau gunakan konfigurasi SNMP yang aman. Jadwalkan pencadangan regular untuk konfigurasi dan database. Tambahkan aturan siluman dalam kebijakan firewall untuk menyembunyikan firewall dari pemindaian jaringan. Panduan untuk keamanan firewall sering kali tersedia dari vendor keamanan dan pihak ketiga, seperti pusat kemanan internet (CIS) yang menerbitkan perangkat jaringan tolok ukur CIS.
Otentikasi dan otorisasi
Jenis kontrol ini membantu verifikasi kredensial dan memastikan bahwa hak pengguna diterapkan dengan tepat. Biasanya, tindakan ini diterapkan bersamaan dengan selusi manajemen akses dan identitas (IAM) dan bersamaan dengan kontrol akses berbasis peran (RBAC).
Perlindungan titik akhir (EDR)
Sebagai bagian dari pendekatan keamanan siber berlapis, perlindungan endpoint membantu mengamankan desktop, laptop, dan perangkat seluler. Fitur penting dari solusi endpoint meliputi, anti-malware, analitik perilaku, kemampuan untuk menegakkan kepatuhan terhadap kebijakan keamanan peruahsaan, enkripsi data, akses jarak jauh yang aman, dan pemfilteran URL.
Dalam hal solusi keamanan endpoint, pilihan yang tepat bergantung pada endpoint yang dimaksud dan kebutuhan unik perusahaan tertentu. Perusahaan Anda mungkin juga mempertimbangkan solusi XPR/XDR, yang menintegrasikan keamanan endpoint, keamanan cloud computing, keamanan email, dan arsitektur keamanan lainnya.
Penghapusan data
Dengan menghapus data yang tidak perlu disimpan dan digunakan perusahaan, Anda dapat membatasi kewajibannya terkait perlindungan data. Penghapusan data yang tidak perlu merupakan keharusan. Singkatnya, penghapusan data adalah elemen penting dari proses manajemen siklus hidup data.
Itulah cara mengamankan data Perusahaan. Apakah Anda memiliki cara lain untuk mengamankan data Perusahaan Anda? Beritahu kami dalam kolom komentar!