
Marketing.co.id – Berita Internasional | Perusahaan energi Aster Chemicals and Energy Pte Ltd mengumumkan investasi senilai USD 125 juta untuk merevitalisasi fasilitas Single Buoy Mooring (SBM) dan jaringan pipa bawah laut yang menjadi infrastruktur vital bagi impor energi ke Singapura.
Fasilitas SBM, yang terletak sekitar 5,1 kilometer dari pesisir Bukom, memungkinkan kapal tanker berkapasitas besar menyalurkan minyak mentah langsung ke kilang dan fasilitas penyimpanan Aster melalui jalur pipa bawah laut. Proyek ini dipandang sebagai fondasi penting bagi keberlanjutan sektor penyulingan dan petrokimia Singapura.
Menopang Pertumbuhan Energi Singapura
Investasi multi-tahap ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional dengan mengurangi ketergantungan pada dermaga, tetapi juga membuka ruang bagi ekspansi masa depan, termasuk rencana rejuvenasi kilang dan unit condensate splitter Aster.
“Kami percaya infrastruktur yang tangguh adalah tulang punggung kemajuan ekonomi. Pipa SBM yang telah ditingkatkan ini diproyeksikan mampu memberikan layanan andal lebih dari 20 tahun, menopang daya saing dan pertumbuhan Singapura sebagai pusat energi dan logistik regional,” ujar Mashhad Dohadwala, Director for Projects & Technology Aster.
Untuk pelaksanaan proyek, Aster menggandeng mitra internasional seperti Allseas dan DOF. Kedua perusahaan global ini akan bertanggung jawab dalam pembangunan, instalasi, dan pengoperasian fasilitas SBM serta jaringan pipa.
Matthijs Groenewegen, Vice President Projects Allseas, menyatakan, “Kami senang dipercaya untuk proyek infrastruktur penting ini. Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun dalam instalasi pipa, Allseas berkomitmen mendukung pengembangan infrastruktur energi strategis di Asia.”
Michael Rosich, Executive Vice President DOF Asia Pacific, menambahkan, “Kami menantikan kerja sama dengan Aster untuk mewujudkan proyek penting ini dengan aman dan sukses.”
Dengan kebutuhan impor energi yang terus meningkat, proyek revitalisasi SBM ini memperkuat posisi Singapura sebagai salah satu simpul utama energi di Asia. Selain menjamin keamanan pasokan, langkah strategis Aster juga dipandang krusial dalam menjaga daya saing sektor hilir minyak dan petrokimia yang menjadi tulang punggung perekonomian Negeri Singa ini.