Investasi Saham Kian Populer, Berikut 6 Cara Agar Tak Terjebak Saham Gorengan

trading saham
Jual beli saham di bursa menjadi salah satu bentuk investasi yang populer

Dalam artikel ini Anda akan menemukan 6 cara menghindari risiko terjebak saham gorengan

Marketing.co.id – Berita Financial Service |  Salah satu instrumen investasi pilihan investor untuk memperoleh keuntungan yang signifikan adalah saham. Namun, terdapat pula risiko yang patut diperhatikan, terutama dalam bentuk saham gorengan.

Saham gorengan merupakan saham dengan fundamental yang kurang baik, namun mengalami fluktuasi yang tidak rasional dikarenakan manipulasi pasar yang dilakukan pihak-pihak tertentu.

Saham gorengan kerap menjebak para investor, salah satu contohnya yaitu konglomerat India bernama Gautam Adani yang kehilangan harta kekayaan hingga US$120 miliar atau setara Rp1.800 triliun akibat laporan Hindenburg Research yang dirilis pada 24 Januari 2023.

SEVP Retail Markets & IT BNI Sekuritas Teddy Wishadi mengungkapkan bahwa saham gorengan ini sering kali menjebak para investor pemula. Sehingga, penting bagi tiap investor untuk melakukan riset menyeluruh, memahami risiko, dan mempertimbangkan tujuan investasi secara keseluruhan sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Dalam artikel ini, Teddy memberikan beberapa tips untuk membantu investor dalam menghindari jebakan saham gorengan. Berikut cara menghindari risiko terjebak saham gorengan:

  • Lakukan Riset Fundamental yang Mendalam

Sebelum berinvestasi dalam saham, investor perlu melakukan riset fundamental terhadap perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Tinjau kinerja keuangan, prospek bisnis, manajemen, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi nilai saham. Informasi dapat diperoleh dari situs web perusahaan, liputan media, atau rekomendasi tim riset.

“Dengan pemahaman yang baik terhadap fundamental perusahaan, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih berdasarkan analisis yang objektif,” jelas Teddy.

  • Hindari Saham dengan Volatilitas yang Tidak Masuk Akal

Saham dengan volatilitas tidak wajar dapat dijadikan indikasi sebagai saham gorengan. Sebagai investor, jika menemukan saham-saham semacam itu, mereka harus lebih waspada dan melakukan analisa saham secara lengkap (fundamental dan teknikal) sebelum mengambil keputusan investasi.

  • Waspadai Informasi yang Tidak Valid

Jangan tergoda untuk mengikuti rekomendasi investasi yang didasarkan pada sumber informasi yang tidak jelas atau tidak terverifikasi keabsahannya. Hindari terpengaruh oleh rumor pasar atau tawaran investasi yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Selalu periksa kebenaran informasi yang diterima melalui sumber-sumber terpercaya dan terverifikasi.

  • Diversifikasi Portofolio Investasi

Salah satu cara efektif untuk mengurangi risiko investasi saham adalah dengan melakukan diversifikasi portofolio. Dengan memiliki sejumlah saham dari berbagai sektor industri dan berbagai tingkat risiko, investor dapat mengurangi paparan terhadap risiko spesifik yang terkait dengan satu saham atau satu sektor industri tertentu.

“Diversifikasi portofolio juga dapat membantu melindungi nilai investasi dari dampak negatif yang mungkin timbul akibat fluktuasi pasar,” tutur Teddy

  • Gunakan Aplikasi Investasi yang Tepercaya

Gunakan aplikasi investasi yang telah diawasi OJK dan tepercaya seperti platform multi investasi BIONS untuk melakukan transaksi saham. Menggunakan teknologi terkini, BIONS menghadirkan salah satu fitur unggulan yaitu Automatic Order. Melalui fitur ini nasabah dapat melakukan order saham secara otomatis berdasarkan kriteria atau ketentuan yang diinginkan.

Dengan Automatic Order, nasabah dapat memilih kondisi investasi yang diinginkan untuk melakukan pesanan atau memberikan peringatan seperti Booking by Price, Booking by % GainLoss, Booking by Time, Booking by Trailing Stop, dan Booking by Bottom Rebound.

“Dengan menggunakan aplikasi investasi yang terpercaya, investor dapat mengurangi risiko terjebak dalam transaksi saham yang tidak terkendali,” ungkap Teddy.

  • Miliki dan Patuhi Rencana Investasi

Investor yang baik adalah investor yang telah memiliki rencana atau strategi dalam berinvestasi. Investor juga diharapkan dapat tetap patuh terhadap rencana investasi yang telah ditetapkan. Hindari tergoda melakukan transaksi berdasarkan emosi atau impulsif tanpa mempertimbangkan secara rasional. Dengan disiplin mengikuti strategi investasi, investor dapat mengurangi risiko terjebak dalam perangkap saham gorengan yang didorong oleh ketidakstabilan pasar.

Teddy menjelaskan, memanipulasi harga saham dapat dikategorikan sebagai salah satu kejahatan pasar modal dan bertentangan dengan Undang-Undang (UU) No 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, khususnya pasal 91 dan 92. Investor dianjurkan untuk dapat meningkatkan kejelian mereka dalam mengenali saham gorengan dan mengelola risiko investasi dengan lebih efektif.

“Meskipun investasi saham dapat menghadirkan peluang keuntungan yang besar, kehati-hatian dan pertimbangan rasional tetap diperlukan dalam mengambil keputusan investasi,” tutup Teddy.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here