Marketing.co.id – Berita Marketing | Penyaluran bantuan sosial tunai (BST) terus berlanjut untuk meringankan beban warga kurang mampu akibat pandemi Covid-19. Pemerintah juga memastikan agar BST dapat dikirimkan merata ke berbagai wilayah, termasuk Papua.
BST merupakan program dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang ditujukan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdampak Covid-19. Setiap KPM akan menerima bantuan tunai Rp300 ribu. Tahun ini, ditargetkan 10 juta KPM dapat menerima BST.
Untuk proses penyalurannya, Kemensos dibantu oleh PT Pos Indonesia. Khusus wilayah Papua menjadi tanggungjawab Kantor Pos Indonesia Regional 11 Papua.
Baca juga: Tetap Dipercaya Masyarakat, PT Pos Indonesia Sukses Raih Top Brand Award 2020
“Regional 11 meliputi Provinsi Papua (29 kabupaten/kota) dan Papua Barat (13 kabupaten/kota),” ujar Kepala PT Pos Indonesia Regional 11 Papua Joniar Sinaga, dalam pernyataan tertulisnya, Senin, 1 Maret 2021.
Joniar menjelaskan, ada 97.868 KPM yang harus diberikan BST pada penyaluran tahap dua ini di wilayah regional 11. Proses pembayaran masih terus berlangsung, khususnya di cluster 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Ada tiga cara penyaluran BST yang dilakukan Pos Indonesia Regional 11. Pertama, proses pembayaran dilakukan di kantor pos terdekat. Kedua, menggandeng komunitas. Proses pembayaran dilakukan di kantor kelurahan, kantor distrik/koramil, dan kantor Pemda. “Untuk lanjut usia (lansia), sakit, dan penyandang disabilitas akan diantar langsung ke rumah KPM,” ujar Joniar.
Joniar mengatakan, masalah keamanan di Papua bisa menghambat proses penyaluran BST. Situasi keamanan di Kabupaten Intan Jaya, Papua, misalnya. Telah terjadi baku tembak antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan prajurit TNI, pada Minggu, 28 Februari, dini hari.
Dampaknya, Pemda memintanya untuk menunda penyaluran BST demi keamanan bersama. “Sesuai permintaan Pemda setempat, agar jadwal penyaluran BST ditunda dari jadwal yang disusun hingga situasi keamanan memungkinkan,” ujarnya.
Di samping situ, kondisi cuaca juga sangat berpengaruh agar proses penyaluran BST bisa berjalan lancar. Tantangan selanjutnya, proses penyaluran BST juga harus memerhatikan protokol kesehatan. Dalam proses penyaluran BST, semua tim juru bayar wajib menggunakan alat pelindung diri (APD) sebelum melakukan pembayaran.
Kemudian, mengatur sistem antrean dan menjaga jarak kursi bagi para KPM agar tidak menimbulkan kerumunan. Tim yang bertugas tidak akan pernah bosan mengingatkan KPM menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, baik dengan sabun dan hand sanitizer. “Kami juga membagikan masker kepada KPM yang tidak punya,” kata Joniar.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan dinas sosial setempat, aparat, pihak kelurahan, dan kepala desa/RT/RW agar penyaluran BST berjalan tertib dan tepat sasaran. Selain itu, Pos Indonesia Regional 11 juga menggandeng media untuk penyampaian informasi terkini kepada para KPM.
Dalam proses pembayaran, pihaknya akan memeriksa dan mencocokkan surat pemberitahuan yang dibawa KPM dengan daftar nominatif (Danom). Lalu memeriksa dan mencocokkan KTP-el atau Kartu keluarga dengan Danom.
Langkah selanjutnya, meminta kepada KPM agar membubuhkan tandatangan pada Danom, memeriksa/mencocokkan dan menyerahkan uang BST kepada KPM sesuai jumlah yang ditetapkan, serta melakukan pengambilan foto KPM (tampak muka) sambil memegang KTP-el dan uang.
“Pada akhir, dinas melakuan proses pencocokan daftar KPM yang sudah dibayarkan dan yang belum dibayarkan selanjutnya secara internal melakukan pelaporan harian dan evaluasi,” katanya.
Distribusi APD
Selain menyalurkan BST, Pos Indonesia Regional 11 Papua juga mendapat amanah untuk menyalurkan APD ke 13 kota/kabupaten di Papua Barat. Hal ini tertuang dalam penandatanganan kerja sama distribusi logistik antara Pos Indonesia Regional 11 Papua dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Propinsi Papua Barat Manokwari, pada Kamis, 25 Februari 2021.
Baca juga: Unggulkan Kandungan Buah Merah Papua, Eternaleaf Hanya Dipasarkan oleh QNET
Dalam kerja sama itu disebutkan, Pos Indonesia Regional 11 Papua, siap mendukung kebijakan Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat dalam upaya memutus dan mencegah pandemi covid-19 di seluruh wilayah Propinsi Papua Barat, yakni bantuan berupa masker, hand sanitizer, dan disinfektan ke sekolah, rumah sakit/puskesmas/pustu, pelayanan keamanan, dan fasilitas tempat ibadah.
Kerja sama ini juga mencakup distribusi bantuan bencana, jika sewaktu waktu diperlukan melalui Kantor Pos Manokwari. “Pos Indonesia sangat berterima kasih diberikan amanah dalam mendukung Program Pemerintah Provinsi Papua Barat menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Papua Barat tentang penerapan Gerakan Ayo Pakai Masker Hallo Masker, sebagai upaya pencegahan dan pengendalian covid-19 di Papua Barat,” kata Joniar.
Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis