
Hotel di Bali dan Lombok Berebut Momentum MotoGP Mandalika 2025
Marketing.co.id – Berita Lifestyle | MotoGP Mandalika 2025 kembali menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Tidak hanya Lombok yang menjadi tuan rumah ajang balap motor paling bergengsi ini, Bali—khususnya kawasan Sanur dan Denpasar—juga ikut merasakan dampaknya. Hotel-hotel di kedua destinasi tersebut kini saling berlomba memanfaatkan lonjakan wisatawan dengan strategi yang berbeda.
Tarif Naik, Permintaan Tetap Kuat
Berdasarkan data SiteMinder, tarif kamar hotel di Lombok dan Bali Selatan naik rata-rata 19% pada periode 2–5 Oktober, bertepatan dengan balapan resmi di Pertamina Mandalika International Street Circuit. Kendati harga lebih tinggi, tingkat pemesanan tetap meningkat hampir 10% dibandingkan tahun lalu.
Bagi hotel di Lombok, lonjakan ini menjadi peluang untuk memaksimalkan pendapatan. Momen MotoGP adalah high season baru dimana permintaan bisa melonjak dalam hitungan minggu. Sehingga, penyesuaian harga dan ketersediaan kamar harus sangat cepat.
Sementara itu, hotel di Bali Selatan mengambil posisi sebagai “pintu masuk” bagi penonton internasional. Banyak wisatawan yang memilih menginap di Sanur atau Denpasar, kemudian menyeberang dengan kapal cepat ke Lombok.
Dari Paket Sportainment Hingga Bundling Wisata
Untuk menarik tamu, sejumlah hotel menawarkan paket khusus bertema sportainment dengan menggabungkan akomodasi dengan akses nonton balapan, tur lokal, hingga pengalaman kuliner. Beberapa resort di Lombok bahkan menjual paket eksklusif yang mencakup shuttle langsung ke sirkuit dan after-race party di dalam hotel.
Di Bali, strategi berbeda diambil. Hotel-hotel lebih fokus menawarkan bundling wisata. Misalnya, paket tiga malam dengan tambahan tur budaya atau aktivitas olahraga air. Cara ini ditujukan untuk memperpanjang lama menginap, mengingat data SiteMinder menunjukkan rata-rata durasi tamu menurun dari 2,48 hari menjadi 2,44 hari.
Antisipasi Tren Pemesanan Lebih Awal
Data SiteMinder juga mengungkap bahwa wisatawan memesan kamar jauh lebih cepat, rata-rata 147 hari sebelum check-in, atau 15 hari lebih lama dibandingkan 2024. Hal ini memberi ruang bagi hotel untuk menyiapkan strategi komunikasi dan promosi sejak dini.
“Booking yang lebih awal memberi kesempatan untuk berinteraksi dengan tamu, menawarkan upgrade kamar atau tur tambahan bahkan sebelum mereka tiba,” ujar Rio Ricaro, Country Manager SiteMinder Indonesia.
Sportainment Jadi Motor Baru Pariwisata
MotoGP Mandalika kini dianggap sebagai katalis pariwisata di Nusa Tenggara Barat sekaligus Bali. Dengan 120.000 penonton hadir pada 2024, event ini diyakini terus memperbesar kontribusinya terhadap perekonomian lokal, dari hotel, restoran, transportasi, hingga UMKM.
Hotel-hotel pun tidak lagi sekadar menjual kamar, tetapi menawarkan pengalaman menyeluruh yang menggabungkan olahraga, hiburan, dan wisata. Persaingan Bali dan Lombok dalam menarik wisatawan menunjukkan bahwa MotoGP Mandalika telah melahirkan ekosistem baru di industri perhotelan Indonesia.