Halodoc Raih Pendanaan USD 65 Juta dari UOB Venture

halodoc

Marketing – Halodoc mengumumkan pendanaan saham terbaru seri B sebesar USD 65 juta dipimpin UOB Venture Management. Termasuk beberapa investor baru lainnya seperti Singtel Innov8, Korea Investment Partners, dan WuXi AppTec serta beberapa investor terdahulu.    

Halodoc rencananya akan menggunakan dana tersebut untuk kelanjutan pembangunan teknologi dan infrastruktur layanan kesehatan, sekaligus memperluas kerja sama strategis dengan berbagai rumah sakit dan penyedia layanan kesehatan di Indonesia.

Jonathan Sudharta, Founder dan Chief Executive Officer Halodoc menjelaskan, 2 tahun terakhir ini Halodoc mengalami perkembangan yang pesat. Sampai hari ini, Halodoc telah memberikan layanan kesehatan bagi 2 juta penggunanya setiap bulan, dimana setengahnya berada di luar Pulau Jawa.

“Terdapat potensi besar bagi kami untuk memanfaatkan teknologi guna memperluas jangkauan layanan kesehatan konvensional, serta menyediakan akses kesehatan yang lebih baik bagi populasi besar Indonesia. Investasi dan kerja sama strategis ini memungkinkan kami mempercepat upaya dalam pembangunan platform digital yang dapat meningkatkan akses dan kenyamanan bagi jutaan pengguna di Indonesia,” lanjut Jonathan.

Kian-Wee Seah, Managing Director dan CEO UOB Venture Management mengatakan, visi Halodoc adalah menggunakan teknologi untuk memperluas akses pelayanan kesehatan dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang terbatas di negara yang luas seperti Indonesia. “Investasi kami ini merefleksikan pendekatan investasi bertanggung jawab untuk mendukung kemajuan ekonomi dan social,” ungkap Kian-Wee.

Halodoc merupakan platform layanan kesehatan digital melalui aplikasi pada telepon genggam dan situs internet yang memungkinkan penggunanya melakukan komunikasi langsung ke lebih dari 20.000 dokter berlisensi di Indonesia.

Pengguna juga dapat melakukan pemesanan cek laboratorium yang dapat dilakukan di rumah serta melakukan pemesanan obat melalui aplikasi di 1.300 apotek rekanan yang dapat diantar dalam waktu kurang dari 1 jam.

Penggunaan platform Halodoc di tahun 2018 meningkat sebesar 2.500%, melebihi ekspektasi awal, yang mencerminkan secara jelas tingginya permintaan akan kenyamanan dan kemudahan akses layanan kesehatan.

Sebagai negara dengan populasi terbesar ke-4 di dunia dengan jumlah penduduk sekitar 260 juta jiwa yang tersebar di 17.000 pulau, akses layanan kesehatan yang andal dan dapat dipercaya masih menjadi salah satu masalah besar di beberapa wilayah di Indonesia.

 Berdasarkan data Frost and Sullivan, nilai industri kesehatan di Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 21 triliun pada 2019, meningkat dari USD 7 triliun di 2014. Disinilah, Halodoc memegang peranan penting dalam mentransformasikan sektor kesehatan melalui pemanfaatan teknologi.

Hingga saat ini Halodoc telah bekerja sama dengan lebih dari 1.400 rumah sakit dan penyedia layanan kesehatan di  Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.