Lampaui Transaksi Tunai, Konsumen Makin Andalkan Pembayaran Digital

0
Visa, Scam, Penipuan Online, Pembayaran Digital, Human Touch, Digital Trust, cashless society, customer experience, Ancaman AI
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Visa, Scam, Penipuan Online, Pembayaran Digital, Human Touch, Digital Trust, cashless society, customer experience, Ancaman AIVisa dorong ekosistem pembayaran digital yang aman di tengah lonjakan ancaman scam dan AI

Marketing.co.id – Berita Digital | Transformasi digital Indonesia tengah melaju kencang. Dari belanja online, transportasi, hingga gaya hidup, konsumen semakin mengandalkan pembayaran digital. Data Visa menunjukkan, kini 55% pengeluaran konsumen di Indonesia dilakukan secara digital. Angka ini tumbuh 2,4 kali lipat dalam lima tahun terakhir dan resmi melampaui transaksi tunai.

Namun, di balik peluang besar ada ancaman yang juga mengintai. Lonjakan transaksi digital menghadirkan medan baru bagi pelaku kejahatan siber, mulai dari penipuan (scam) hingga eksploitasi teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk melakukan serangan yang lebih canggih.

Visa Indonesia membaca situasi ini dengan cermat. Melalui Visa Indonesia Industry Risk Forum 2025 yang digelar di Jakarta, perusahaan global ini menegaskan komitmennya untuk menjaga ekosistem pembayaran tetap aman, terpercaya, dan berkelanjutan.

Scam, AI, dan Lanskap Ancaman Baru

Dalam keterangan resminya, Country Manager Visa Indonesia Vira Widiyasari mengatakan bahwa Indonesia berada pada titik penting dalam perjalanannya menuju ekonomi digital. Namun seiring dengan kemajuan ini, tantangan keamanan menjadi semakin kompleks.

Fenomena scam kini berkembang lebih cepat berkat pemanfaatan AI oleh pelaku kejahatan. Dari serangan enumerasi (pencurian data kredensial) hingga manipulasi transaksi real time, risiko yang dihadapi konsumen dan pelaku usaha tidak lagi sederhana. Ancaman ini bukan sekadar isu teknis bagi brand, melainkan menyangkut kepercayaan pelanggan—aset paling berharga dalam ekosistem digital.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Visa mengenalkan Visa Account Attack Intelligence (VAAI) dan Featurespace, dua solusi berbasis AI yang menjadi “jurus andalan” dalam menghadapi eskalasi ancaman. Visa Account Attack Intelligence (VAAI) dirancang untuk mendeteksi dan menghentikan serangan enumerasi. VAAI bekerja seperti radar cerdas yang mampu mengenali pola serangan sebelum data sensitif jatuh ke tangan yang salah.

Sementara Featurespace adalah sebuah solusi machine learning yang proaktif dalam mencegah fraud di berbagai jenis pembayaran digital. Keunggulannya terletak pada kemampuan mendeteksi potensi anomali transaksi secara real time, bahkan sebelum penipuan benar-benar terjadi. Keduanya dirancang untuk memberikan perlindungan menyeluruh. Bukan hanya untuk bank dan fintech, tetapi juga bagi konsumen yang semakin aktif bertransaksi digital.

Visa menempatkan keamanan sebagai prioritas utama dengan investasi lebih dari USD 12 miliar dalam lima tahun terakhir untuk penguatan teknologi jaringan, sistem deteksi, hingga edukasi konsumen. Dana ini bukan sekadar biaya, tetapi strategic investment demi menjaga integritas transaksi dan membangun kepercayaan jangka panjang.

Forum ini juga menjadi wadah bagi Visa, perbankan, dan fintech untuk bertukar wawasan dan memperkuat sinergi. Dalam menghadapi kejahatan digital, pendekatan silo tak lagi memadai. Industri membutuhkan kolaborasi erat, pertukaran data, serta inovasi bersama. Visa menekankan bahwa respons reaktif tidak cukup. Ekosistem pembayaran harus tanggap, adaptif, dan selangkah lebih maju dalam menghadapi ancaman yang terus berevolusi.