Marketing.co.id – Berita Lifestyle | PT Frisian Flag Indonesia (FFI) mengumumkan kemitraan strategis dengan Re>Pal, perusahaan pelopor solusi palet berkelanjutan, dengan investasi sebesar 21 Miliar Rupiah. Kemitraan ini merupakan langkah penting FFI dalam memperkuat komitmennya terhadap praktik bisnis berkelanjutan, pengurangan sampah plastik, dan pengurangan jejak karbon. Inisiatif ini mendukung Tujuan Pengurangan Sampah Indonesia hingga 30% pada tahun 2029.
Sebanyak 50.000 palet daur ulang akan dihasilkan melalui limbah plastik bernilai rendah dan sulit didaur ulang, termasuk plastik multilayer dan kemasan minuman karton yang dihasilkan oleh FFI dan konsumennya. Palet-palet ini akan digunakan di pabrik Cikarang, sebagai bagian dari komitmen FFI terhadap praktik green manufacturing.
Kemitraan ini ditandai dengan penandatanganan MoU antara Presiden Direktur PT Frisian Flag Indonesia, Berend Van Wel, dan Presiden Direktur PT Re>Pal Internasional Indonesia, Marcus Goldstein. Penandatanganan juga disaksikan oleh Presiden FrieslandCampina Asia, Corine Tap, dan Customer Supply Chain Director, Gokhan Tuncer, pada Kamis, 23 November 2023.
Berend Van Wel, Presiden Direktur PT Frisian Flag Indonesia, menyatakan, “Kemitraan kami dengan Re>Pal merupakan langkah penting dalam upaya mengurangi dan memanfaatkan kembali sampah plastik, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Bersama-sama, kami berupaya untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia dan generasi mendatang.”
Sejalan dengan tujuan pemerintah Indonesia untuk mengurangi sampah hingga 30% pada tahun 2029, FFI menunjukkan komitmennya melalui kemitraan dengan Re>Pal. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengajak pelaku industri untuk mengembangkan roadmap pengurangan sampah.
Marcus Goldstein, PT Re>Pal Internasional Indonesia, mengungkapkan, “Kami sangat bersemangat untuk memulai kemitraan ini dengan PT Frisian Flag Indonesia dalam misi bersama untuk menanggulangi sampah plastik dan mempromosikan praktik bisnis keberlanjutan. Kemitraan ini menunjukkan kekuatan solusi inovatif dan kerjasama industri dalam upaya mengatasi tantangan lingkungan.”
Produksi palet daur ulang oleh Re>Pal menggunakan proses efisien dengan memanfaatkan sampah plastik yang sulit didaur ulang. Palet ini memiliki jejak karbon lebih rendah dibandingkan dengan palet konvensional, menggunakan lebih sedikit energi dalam pembuatannya, dan memiliki masa pakai yang lebih lama. FFI juga telah mengembangkan rencana komprehensif dalam pengelolaan sampah dengan target bebas sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) pada tahun 2023 dan berbagai target keberlanjutan lainnya.
“Inisiatif FFI menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dan upaya untuk memberikan kontribusi positif dalam menanggulangi isu sampah plastik, sekaligus mengurangi jejak karbon di Indonesia,” tutup Berend.
