Fokus Proyek Tourism, Vasanta Group Garap Resor Mewah di Indonesia Timur

Marketing.co.id – Berita Property | Vasanta Group, perusahaan pengembang real estate yang telah berdiri sejak tahun 2016, hari ini memperkenalkan empat punggawanya yang telah berpengalaman di berbagai perusahaan internasional bertempat di kantor Pusat Vasanta Group, Alam Sutera. Mereka adalah Nicholas Hum sebagai CEO Vasanta Group, Agnus Suryadi sebagai Chairman Vasanta Group, Denny Asalim sebagai Executive Director Vasanta Group dan Erick Wihardja sebagai Executive Director Vasanta Group.

kiri ke kanan: Agnus Suryadi (Chairman Vasanta Group), Nicholas Hum (CEO Vasanta Group), Erick Wihardja (Executive Director Vasanta Group) dan Denny Asalim (Executive Directory Vasanta Group) berbincang di depan maket proyek Vasanta Group yang berlokasi di Labuan Bajo (Tangerang, 22/9). Foto: marketing.co.id/lialily.

Memulai proyek kecil di Bekasi, hingga sekarang sudah banyak proyek yang digarap. Bahkan dalam kurun tiga tahun terakhir, Vasanta Group berhasil menggarap sejumlah proyek besar dan prestisius seperti di Mawatu, Labuan Bajo, NTT.

Nicholas Hum, CEO Vasanta Group mengungkapkan, “Kami melakukan strategi pembangunan dengan memberikan keunggulan di setiap proyek. Tahun ini sudah ada 4 proyek pembangunan yang tengah berjalan dan baru saja beberapa bulan lalu kami meresmikan proyek Shila dan Eco Town di Sawangan. Kami melihat Sawangan telah menjadi area yang semakin berkembang. Bermitra dengan Mitsubishi Corporation dari Jepang untuk pembangunan Shila dan Lotte Land dari Korea untuk proyek Eco Town. Shila dan Eco Town akan menjadi kota mandiri terbaru dan pusat keramaian di Depok.”

Senada dengan Nicholas, Agnus Suryadi, Chairman Vasanta Group menambahkan, “Vasanta Group mengalami peningkatan karena kami menjalin kemitraan strategis dengan para pemimpin industri properti untuk mempercepat pertumbuhan. Saat ini 80% pertumbuhan ekonomi ada di Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sehingga kami juga menciptakan properti yang khas agar bisa bersinergi mengikuti arus pasar.”

Tidak berhenti sampai di situ saja, selain proyek Shila dan Eco Town di Sawangan, proyek lain yang juga menjadi fokus Vasanta Group adalah Mawatu, yang berlokasi di Labuan Bajo, NTT. Berada di destinasi super prioritas, pembangunan kawasan resor dan komersial terpadu diharapkan rampung pada tahun 2024.

“Kita sekarang lebih mengarah pada proyek tourism. Hingga Agustus 2023 sudah 53 ribu pengunjung datang ke Labuan Bajo. Melihat hal ini, maka konsep pengembangan Mawatu dengan luas 20 hektar ini nantinya menawarkan sebuah wisata, hunian dan pusat bisnis yang lengkap. Vasanta juga akan membangun town center dimana turis lokal dan asing tidak hanya mengunjungi gua Rako saja, namun dapat juga membeli hasil produk UMKM wilayah setempat,” kata Denny Asalim, Executive Director Vasanta Group.

Proyek-proyek megah yang diusung Vasanta Group, tidak terlepas dari peran para investor menanamkan modalnya. “Dari tahun 2016-2023, asset group bertumbuh sekitar 5x lipat atau berkisar Rp5 Trilyun. Sehingga bagi kami investor, stakeholder dan perbankan merupakan mitra jangka panjang yang memegang peranan penting di industri properti. Melihat portfolio proyek yang sudah dan sedang berjalan, tidak menutup kemungkinan ke depannya kami akan melakukan IPO. Di Vasanta Group, We see what people don’t see.” tutur Erick Wihardja, Executive Director Vasanta Group.

Marketing.co.id: portal berita marketing dan bisnis.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here