Duo Duolingo Curi Perhatian di Festival Pacu Jalur Riau

0
Festival Pacu Jalur 2025 dimeriahkan maskot Duolingo, Duo, yang tampil di tepi sungai dan jadi bagian strategi global brand berbasis budaya. Foto: Ist.
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | Festival Pacu Jalur di Riau tahun ini bukan hanya tentang adu cepat perahu tradisional. Penonton dikejutkan dengan sosok berbeda yang ikut meramaikan suasana yaitu maskot burung hantu hijau Duolingo, Duo.

Kehadiran karakter ini menarik perhatian penonton muda yang akrab dengan budaya internet, sekaligus memperluas jangkauan festival ke ranah digital.

Festival Pacu Jalur 2025 dimeriahkan maskot Duolingo, Duo, yang tampil di tepi sungai dan jadi bagian strategi global brand berbasis budaya. Foto: Ist.

Duo terlihat ikut bersorak bersama penonton hingga bercanda dengan pengunjung, bahkan sempat dikaitkan dengan fenomena viral “aura farming boy” yang tengah populer di media sosial.

“Kehadiran Duo di Pacu Jalur adalah bagian dari strategi kami untuk hadir di ruang-ruang budaya yang dekat dengan generasi muda, bukan hanya di layar ponsel,” ujar perwakilan Duolingo Asia Tenggara, Maria Santosa.

Bagi penggemar Duolingo di dunia maya, momen ini seakan kelanjutan dari rangkaian aksi unik brand tersebut. Sebelumnya, kampanye “Duo Is Dead” berhasil mencuri perhatian global setelah perusahaan “mematikan” maskotnya lalu “menghidupkannya kembali” melalui partisipasi pengguna. Aksi tersebut memicu lonjakan percakapan hingga 25.560% dan menjadi salah satu fenomena media sosial awal 2025.

Selain itu, interaksi Duo dengan budaya pop, mulai dari “perseteruan pura-pura” dengan penyanyi Dua Lipa hingga komentar satir di ajang Met Gala, menunjukkan bahwa brand ini konsisten memadukan humor, kecepatan, dan keterlibatan komunitas dalam strategi komunikasinya.

“Yang membuat Duolingo berbeda adalah kemampuannya menggabungkan hiburan dengan misi mendorong orang untuk tetap belajar bahasa. Strateginya bukan sekadar promosi, tapi bagian dari percakapan budaya,” tambah Maria.

Langkah tampil di Pacu Jalur menjadi sinyal bahwa Duolingo siap menanamkan DNA globalnya di Asia Tenggara dan selalu menciptakan pengalaman yang meninggalkan jejak lebih lama dari sekadar momen festival.