Danone-AQUA dan Grab Luncurkan Program “GrabExpress Recycle”

Marketing – Menurut Laporan Indonesian Marine Debris Hotspots yang dirilis Bank Dunia, Indonesia menghasilkan 175.000 ton sampah dan sekitar 14% atau 24.500 ton per hari merupakan sampah plastik. Sayangnya, 81% sampah di Indonesia tidak dipilah dan belum dikelola dengan baik sehingga sulit untuk didaur ulang dan dapat berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau justru terbuang ke laut.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah bagi kelestarian lingkungan, Danone-AQUA dan Grab pun mengumumkan kerja sama yang merupakan bagian dari komitmen dalam mendukung program pemerintah untuk mengurangi sampah plastik di laut hingga 70% pada 2025.

Melalui GrabExpress Recycle – sebuah layanan baru yang tersemat langsung pada platform Grab, pengguna dapat dengan mudah mengirimkan sampah bernilai ekonomis, terutama botol dan gelas plastik, ke bank sampah terdekat.

Kemudian, sampah tersebut akan dibawa ke Recycling Business Unit (Unit Daur Ulang/RBU) milik Danone-AQUA untuk diproses menjadi bahan baku yang nantinya akan dibuat menjadi produk baru untuk digunakan dalam keperluan sehari-hari, misalnya botol plastik baru.

Corine Tap, Presiden Direktur PT Tirta Investama (Danone-AQUA) mengatakan, “Melalui kerja sama ini kami berharap untuk menjangkau lebih banyak konsumen serta mengedukasi mereka tentang pentingnya mengelola sampah sejak dari rumah. Kemitraan bersama Grab yang merupakan pengejawantahan komitmen #BijakBerplastik kami dalam hal pengumpulan, edukasi, dan inovasi kemasan ini dimaksudkan agar konsumen pun dapat menjadi bagian dari solusi untuk Indonesia.”

Ditambahkan Ridzki Kramadibrata, Presiden Grab Indonesia mengatakan, “Dimulai pada 2019, kami menerapkan operasional yang ramah lingkungan dan berperan aktif dalam upaya-upaya pelestarian lingkungan di bawah payung komitmen #LangkahHijau untuk layanan transportasi kami serta gerakan pengemasan makanan yang ramah lingkungan. Para mitra pengemudi Grab terlibat aktif dalam kolaborasi ini dan berperan sebagai Pahlawan Lingkungan. Para mitra pengemudi Grab bukan sekadar perantara dalam proses manajemen sampah sirkular ini, tetapi memegang peranan penting di dalamnya.”

Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia mengatakan, “Di Grab, kami berkomitmen menggunakan teknologi untuk menyediakan manfaat bagi masyarakat – karyawan, pengguna, komunitas, serta lingkungan. Melalui kemitraan dengan Danone-AQUA ini, kami ingin memperlihatkan bahwa hanya dengan melalui kolaborasi, bisa menjadi kekuatan yang dahsyat untuk menyediakan solusi atas permasalahan-permasalahan yang paling mendesak, yang terjadi di sekeliling.”

Para pengguna Grab perlu mulai memilah sampah plastik sejak di rumah untuk mengurangi dampaknya terhadap lingkungan. Setelah itu, mereka dapat memanfaatkan layanan GrabExpress Recycle di aplikasi Grab agar pengemudi dapat menjemput sampah tersebut. Baik konsumen maupun pengemudi Grab yang terlibat dalam inisiatif ini akan memperoleh berbagai bentuk reward, mulai dari promo pesan-antar sampai poin GrabRewards, serta tur sirkular bagi beberapa pengguna yang paling antusias, agar dapat lebih memahami masalah sampah di Indonesia.

Vera Galuh Sugijanto, Vice President General Secretary, Danone Indonesia mengatakan, “Sejak 1993, Danone-AQUA telah memulai program daur ulang yang diberi nama AQUA Peduli. Kini, kami mengumpulkan sekitar 12.000 ton sampah botol plastik setiap tahun melalui 6 (enam) Unit Daur Ulang/RBU yang ada di Indonesia. Berbekal pengalaman tersebut, kami akan memastikan semua sampah yang dikumpulkan melalui kerja sama ini memiliki siklus hidup baru. Upaya untuk mengurangi resiko sampah mencemari lingkungan dan untuk memanfaatkan material yang sama secara berulang dalam proses produksi melalui layanan GrabExpress Recycle, diharapkan dapat mendorong perputaran ekonomi sirkular di Indonesia.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.