Marketing.co.id – Berita Otomotif | Di tengah persaingan ketat pameran otomotif terbesar Indonesia, GIIAS 2025 (Gaikindo Indonesia International Auto Show), Mazda Indonesia tampil berbeda. Tanpa hingar-bingar suara dan lampu sorot mencolok, Mazda memilih strategi brand experience berbasis emosi dan estetika, yang menghubungkan pelanggan dengan filosofi merek secara mendalam.
Mengusung tema “FOR YOU. TO FEEL. TO DRIVE.”, Mazda menghadirkan booth bergaya modern minimalis khas Jepang seluas 780 m² yang terinspirasi dari showroom Mazda Trans Aoyama di Tokyo. Filosofi Mazda tentang kesederhanaan, ketenangan, dan Omotenashi (keramahtamahan Jepang) diwujudkan secara nyata dalam desain dan atmosfer booth.
Elemen experience yang dihadirkan meliputi musik ambient yang menenangkan, interaksi hangat dari staf, sajian kopi matcha eksklusif di Mazda Café, dan desain booth dengan pencahayaan lembut dan alur pengunjung yang nyaman.
Ricky Thio, Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia dalam Press Conference Pembukaan Booth Mazda Indonesia di GIIAS 2025 menyampaikan bahwa Mazda lahir dari jati diri yang kuat. Mazda adalah brand otomotif yang dibangun atas dasar karakter dan filosofi.
“Di GIIAS 2025, kami tidak hanya menampilkan produk terbaik, tetapi juga membawa semangat Omotenashi. Kami ingin setiap pengunjung merasa disambut, dihargai, dan terkoneksi secara emosional dengan brand kami,” katanya.
Peluncuran Mazda CX-3 Kuro dan Mazda CX-60 Sport
Mazda juga mengenalkan dua SUV unggulan terbarunya di GIIAS 2025, yaitu Mazda CX-3 Kuro dan Mazda CX-60 Sport. Dikenalkan dalam dua varian dengan tampilan lebih sporty dan personal, Mazda CX-3 Kuro menawarkan kombinasi desain elegan dan performa efisien untuk pengendara urban yang mengutamakan karakter. Sedangkan SUV premium Mazda CX-60 Sport ditujukan bagi para profesional muda dan keluarga modern yang mencari kenyamanan, tenaga, serta fitur-fitur premium dalam satu paket.
Alih-alih memaparkan fitur teknis secara kaku, Mazda memilih pendekatan storytelling dengan melibatkan figur publik seperti Ade Rai dan dr. Tirta. Bukan sekadar sebagai brand ambassador, mereka tampil sebagai representasi nyata dari nilai dan gaya hidup yang diusung Mazda.
Mazda berkolaborasi dengan Oaken Lab dan Spingle Hiroshima untuk memperkuat asosiasi merek dengan gaya hidup berkualitas. Oaken Lab meluncurkan car scent tag eksklusif dengan aroma alami khas Jepang, memberikan pengalaman multisensorial yang memperkuat identitas Mazda. Sedangkan Spingle Hiroshima menghadirkan koleksi sepatu artisan SP-MX5 Mazda Roadster, hasil perpaduan craftsmanship Jepang dan semangat inovatif Mazda. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa Mazda bukan sekadar produsen mobil, tapi juga kurator pengalaman hidup yang bermakna.
Mazda memperkuat komitmen jangka panjang kepada pelanggan melalui MyMazda Warranty dan MyMazda Service (berlaku 3–5 tahun), program pembiayaan ringan, diskon pameran eksklusif, dan undian berhadiah ke Jepang dan Disney Cruise Line. Semua ini menjadi bagian dari strategi customer retention Mazda untuk menjaga hubungan dengan pelanggan setelah transaksi berlangsung.
Dengan pendekatan menyeluruh, mulai dari desain booth, storytelling peluncuran, kolaborasi lifestyle, hingga layanan purna jual, Mazda telah merancang pengalaman otomotif yang tidak hanya mengantar pelanggan dari titik A ke B, tetapi juga dari rasa penasaran ke keterikatan emosional.
“Kami percaya, pengalaman adalah The True Game Changer. Maka dari itu, kami mengundang Anda untuk hadir dan merasakan sendiri bagaimana filosofi Jinba-Ittai, KODO Design, dan Omotenashi yang kami hadirkan di booth Mazda,” pungkas Ricky Thio.
Dalam industri otomotif yang ramai dengan perang harga dan fitur, Mazda memilih untuk membangun diferensiasi melalui rasa dan kedekatan emosional. Dengan strategi yang menempatkan pelanggan sebagai pusat, Mazda menegaskan bahwa brand yang mampu menyentuh hati akan lebih bertahan dalam ingatan.
