Marketing.co.id – Berita UMKM | Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM ) memiliki peran penting pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, UMKM berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) negara sebesar 61,07% atau sekitar Rp 8.573 Triliun dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 97% dari total penyerapan tenaga kerja atau 116 juta orang.
Ke depan, bisnis UMKM Indonesia diharapkan dapat bertumbuh dan jumlah pelaku usahanya pun juga terus bertambah. Berdasarkan data BPS dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, terdapat 64,2 juta unit UMKM di Indonesia pada tahun 2021.
Agar UMKM Indonesia terus berkembang perlu dukungan dari berbagai aspek, baik itu permodalan, pemasaran, dan distribusi produk. Dari sisi permodalan, saat ini cukup banyak lembaga keuangan yang menyalurkan pendanaan ke sektor UMKM, baik itu perbankan maupun fintech.
Sementara untuk pemasaran produk, UMKM Indonesia sangat terbantu dengan hadirnya berbagai platform pemasaran digital seperti e-commerce dan marketplace. Mengutip Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam kegiatan gelar wicara bertema Edukasi Digitalisasi Pasar, Warung & UMKM Jawa Timur, beberapa waktu lalu, hingga 2022 terdapat 20.997.131 UMKM yang telah terdigitalisasi.
Dengan bantuan modal UMKM dapat meningkatkan skala produksinya dan dengan digitalisasi UMKM bisa memperluas pasarnya ke seluruh pelosok Nusantara, bahkan hingga mancanegara tanpa kendala jarak dan waktu. Apakah ini sudah cukup? Tentu tidak. UMKM juga perlu sokongan logistik agar produk yang dibeli atau dipesan oleh para konsumen bisa sampai ke tangan mereka dengan aman di manapun mereka berada.
Di situlah letaknya peran vital dari perusahaan logistik atau jasa pengiriman seperti J&T Express. J&T Express yang sudah 8 tahun berkiprah di Indonesia sudah banyak mengirim paket ke berbagai pelosok di Indonesia.
Sebagai gambaran, J&T Express mencatatkan kenaikan volume pengiriman hingga 40% selama tahun 2022 dengan rata-rata pengiriman sebanyak 2,5 juta paket per hari. Menurut CEO J&T Express Robin Lo, meningkatnya kinerja perusahaan selama tahun 2022 antara lain didorong oleh jangkauan pengiriman J&T Express yang sangat luas serta berkembangnya tren belanja online.
Robin juga menegaskan, sebagai perusahaan jasa pengiriman yang didukung teknologi, J&T Express juga ingin berkontribusi pada pengembangan UMKM di Indonesia.
“Sebagai perusahaan logistik khususnya jasa pengiriman di Indonesia, kami memiliki kedekatan dengan para pelaku UMKM untuk bersama mendorong pertumbuhan ekonomi digital. Selain memberikan layanan pengiriman ke pelanggan, kami pun menciptakan hubungan yang erat dengan para UMKM dan berkomitmen untuk terus memberikan dukungan melalui pendampingan logistik terpercaya dan program – program pemberdayaan yang bermanfaat. Bersama-sama kami ingin menjadi bagian dari kesuksesan dan pertumbuhan bisnis mereka,“ ungkap Robin.
Mulai dari UMKM Mahasiswa hingga UMKM Disabilitas
Inisiatif J&T Express untuk memajukan UMKM Indonesia sudah dimulai pada tahun 2018 lalu. Saat itu, J&T Express menggelar Seminar Entrepreneurship dan kompetisi Incubator J&T Super Selller. Program ini digelar secara roadshow di berbagai kota dan menghasilkan tiga pemenang dari UMKM Mahasiwa. J&T Express pun memberikan bantuan permodalan kepada pemenang untuk pengembangan usaha.
J&T Express juga ikut mendukung UMKM Indonesia melalui gelaran Festival Anak Bangsa yang diselenggarakan oleh Assosiasi E-commerce Indonesia (idEA) di Jakarta 8-9 Juli 2023. Pada kegiatan ini J&T Express menyediakan layanan yang terintegrasi bagi pelanggan maupun pelaku usaha UMKM dengan memberikan promo pengiriman 30% pada aplikasi J&T Express.
Dedikasi J&T Express yang juga layak untuk diapresiasi yakni inistiatif bertajuk “Deliver Possibilities”. Bekerja sama dengan Kemenkop UKM, J&T Express ikut memberdayakan usaha UMKM yang dimiliki oleh para disabilitas. Program ini mencakup pelatihan pengembangan bisnis serta kompetisi dengan bantuan usaha total Rp150 juta rupiah. Dalam program ini terpilih 10 UMKM disabilitas terbaik dari 100 peserta yang ikut.
