Prof. Kevin Lane Keller, pakar brand dunia sekaligus pengarang buku brand paling berpengaruh di dunia telah hadir di Indonesia Brand Summit 2014.
Berbicara banyak tentang How to Build Great, Powerful and Profitable Brands, Keller memberikan banyak sekali inpirasi kepada para peserta seminar yag berlangsung di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta tersebut.
Salah satu peserta seminar yang juga Presiden Direktur Yamaha Motor Kencana Indonesia, Dyonisius Beti mengatakan, “Ini (Indonesia Brand Summit 2014) merupakan seminar kelas dunia, sangat jarang kita mendapatkan kesempatan seperti ini.”
Menurutnya, banyak sekali inspirasi yang didapat dari Indonesia Brand Summit 2014. Meski Yamaha sudah berusia 50 tahun di Indonesia dan lebih dari 100 tahun di dunia, brand ini harus di-refresh dan di-manage kembali agar bisa bertahan dalam jangka panjang.
“Saya pikir brand itu tidak bisa compatible begitu saja. Brand harus terus di-refresh terutama dengan customer. Customer dan competitor terus berubah, situasi juga terus berubah. Dengan demikian mau tidak mau, brand harus ‘hidup’,” terangnya.
“Saya pikir Indonesia negara yang sangat berkembang dan maju. Jadi perlu event-event seperti ini untuk me-refresh sehingga perusahaan-perusahaan Indonesia menjadi perusahaan world class,” jelasnya lagi.
Sementara itu, Joko Mogoginta, CEO Tiga Pilar Sejahtera Group menyadari bahwa brand itu sangat penting bagi sebuah perusahaan. Brand benar-benar merefleksikan kekuatan perusahaan serta seberapa besar market.
“Mulai hari ini, kami akan fokus membangun brand – branding. Brand bukan sekadar bagian dari marketing, tapi brand adalah rohnya,” terang Joko.
Menurut Joko, Tiga Pilar Sejahtera Group baru fokus branding sekitar 2-3 tahun lalu, dan akan fokus branding. “Kami canangkan dari 10 brand yang kami miliki, 4 di antaranya akan menjadi blockbuster brand, Taro, Mie Kremes, Ayam Dua Telor, dan Superior,” katanya.
“Indonesia Brand Summit merupakan acara yang sangat bagus dan menginpirasi. Ini harus terus diadakan,” pungkas Joko.
Editor: Sekar Ayu
