Marketing.co.id – Berita Marketing | Program akselerator Bootcamp Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024 kembali digelar sebagai bagian dari rangkaian kegiatan AKI yang bertujuan untuk menambah ilmu dasar bisnis bagi para pelaku ekonomi kreatif (ekraf). Program ini telah berlangsung di 12 kota, termasuk Bekasi, Singkawang, Blitar, Palu, Magelang, Serang, Toba, Tanjung Pinang, Ternate, Labuan Bajo, Denpasar, dan Merauke. Sebanyak 410 pelaku usaha kreatif telah mendapatkan pelatihan intensif selama tiga hari di masing-masing kota.

Selain materi dan ilmu bisnis yang diberikan oleh para mentor profesional, banyak manfaat lain yang dirasakan oleh para peserta selama mengikuti Bootcamp. Salah satu manfaat utama yang dirasakan adalah terbentuknya jaringan (networking) antara sesama peserta dan mentor. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menyatakan bahwa AKI adalah program tahunan Kemenparekraf yang bertujuan sebagai wadah bagi pelaku ekraf untuk masuk ke dalam ekosistem, membangun jejaring, dan database.
“AKI siap menjadi wadah bagi pelaku ekraf untuk masuk ke dalam ekosistem, membangun jejaring dan database, ajang publikasi dan promosi, serta memperluas pasar,” kata Sandiaga Uno.
Winda Oktriana, peserta dari Pekanbaru dan pemilik MINDA (ekstrak minyak bumbu dapur), mengaku mendapatkan masukan berharga dari mentor Akbar Moujahid terkait fokus pada branding agar lebih mengena di segmen ibu rumah tangga. Ia juga mendapatkan banyak inspirasi dan motivasi dari mentor Agus Pramono (Mas Mono) untuk lebih aktif mengikuti pameran agar lebih dikenal oleh calon konsumen dan mitra di daerah lain.
Dari sesama peserta Bootcamp di Toba, Winda mendapatkan beberapa kontak peserta yang membantunya memasarkan produknya di Kota Medan. “Sejak saya membangun MINDA empat tahun lalu, alhamdulillah saat ini produk kami sudah tersedia di 50 titik swalayan di Padang dan 100-an swalayan di Pekanbaru. Tahun ini, saya memang berencana untuk masuk pasar Medan dan Batam. Kemarin sudah ada kontak dengan peserta yang bisa membantu memasarkan di sekitar Medan, semoga saja lancar,” ungkap Winda.
Cerita sukses lain datang dari Nola Indriyani asal Deliserdang, pemilik NOLA SHOES, produsen sepatu custom handmade. Nola mengaku ada target khusus ketika mengikuti Bootcamp AKI 2024, yakni agar bisa mengikuti pameran dan menambah relasi. “Kebetulan waktu Bootcamp ada Pak Viktor, pemilik GALERI BATIK TORSAI yang saya tertarik untuk menggunakan produknya sebagai bahan baku di NOLA SHOES,” katanya.
Nola merasa sangat terbantu oleh saran mentor fesyen Tasyrif Adnan tentang tren desain sepatu dan cara desain booth pameran yang baik. Ke depannya, Nola berharap bisa terus mendapatkan arahan dari Tasyrif, mengingat beliau terbuka untuk dimintai konsultasi dari para peserta.
Di Tanjung Pinang, Maria Heristin asal Pekanbaru, pemilik jenama MAKABA yang memproduksi olahan dari daun kelor, terkesan dengan materi yang dibawakan Deryansha, mentor bidang marketing, dan Nilamsari, mentor kuliner. “Materi tentang marketing melalui sistem komunal dari coach Dery itu pas banget dengan kebutuhan saya untuk fokus branding di segmen ibu-ibu hamil dan melahirkan. Dari Bu Nilamsari, saya belajar meminimalisir biaya promosi dengan cara co-branding,” jelas Maria.
Dari Bootcamp Palu, David, pemilik LENGGANA PUSTHIKA, pengrajin bahan baku limbah botol kaca, merasa sangat terbantu dengan keikutsertaannya di AKI 2024. “Pengalaman saya sebelumnya ikut program pembinaan di Bank Indonesia, membuat saya sering diajak event pameran ke berbagai kota, termasuk dikenalkan ke AKI ini. Sangat membantu produk saya dikenal oleh calon mitra di kota lain,” jelasnya.
Eva Rivana, pemilik ALBANA FOOD & CAKE asal Gorontalo, mengaku mendapat manfaat langsung saat pelatihan ketika difasilitasi untuk mengurus HAKI atas produk olahan ikan tuna miliknya dan dipandu untuk mendaftar ke e-katalog. “Dari Bu Nilamsari, saya disadarkan pentingnya memonitor arus kas, juga ada materi kemitraan tanpa memiliki booth sendiri,” ungkap Eva.
Tahapan berikutnya bagi para peserta Bootcamp terpilih adalah ikut dalam pameran yang akan berlangsung di masing-masing kota dan kabupaten dari akhir Mei hingga Agustus 2024. Kemudian, rangkaian kegiatan AKI 2024 akan ditutup dengan Malam Puncak yang akan diadakan di Jakarta pada bulan September 2024. Pada acara ini, akan ditampilkan satu produk terbaik dari masing-masing kota/kabupaten, sehingga ada 12 produk terbaik yang berpartisipasi di pameran dengan skala nasional. (Wahid F)