Marketing.co.id – Pasar sektor properti kian lesu dihantam badai pandemi Covid-19. Pasalnya, banyak pembeli baik pengguna akhir (end user) maupun investor menahan diri untuk membeli produk properti di tengah ketidak pastian ekonomi.
Guna menyiasatinya, pengembang properti harus mengubah pola strategi pemasarannya, sehingga kondisi ini tetap menjadi peluang yang menguntungkan. Strategi yang bisa diterapkan, diantaranya memaksimalkan kanal gital korporat yang dimiliki.
Selain itu, pengembang properti dituntut untuk selalu kreatif dan inovatif dalam promosi pemasaran. Seperti terobosan yang dilakukan PT Modernland Realty Tbk dengan memberikan diskon jor – joran dan dan kemudahan cara bayar.
“Kami akan terus membuat terobosan-terobosan, menangkap peluang demi pulihnya minat konsumen untuk selalu berinvestasi di sektor properti di tengah kondisi yang kurang baik seperti saat ini,” kata Helen Hamzah, Director Marketing Urban Development PT Modernland Realty Tbk.
Setelah meluncurkan promo untuk proyek Jakarta Garden City di Jakarta Timur (Diskon Langsung Hingga Rp800 Jutaan dan Subsidi Bunga Hingga Rp137 Jutaan) dan Modernland Cilejit di Tangerang (Subsidi Bunga Hingga Rp17 Jutaan dan Suku Bunga Fix 4,45% Selama 2 Tahun Pertama).
Modernland Realty kembali meluncurkan promo menarik untuk proyek Kota Modern di Kota Tangerang dan ModernHill di Pondok Cabe, Tangerang Selatan. “Kami berharap promo yang diberikan untuk proyek Kota Modern dan ModernHill dapat dimanfaatkan oleh konsumen karena promo ini sangat menguntungkan bagi para pembeli,” ujar Helen.
Dengan promo ini, end user dan investor properti bisa mendapatkan subsidi bunga hingga Rp125 jutaan dan suku bunga fix 4,45% selama 2 tahun pertama untuk proyek Kota Modern dan ModernHill. Bekerjasama dengan Bank CIMB Niaga, Bank BTN, Bank BNI, dan SFK Multifinance.
Menurut Helen saat ini adalah waktu yang tepat untuk membeli produk properti di Kota Modern dan ModernHill. Lantaran membeli saat adanya promo sangat menguntungkan karena harganya akan terus naik. “Ada banyak pendorong (blower) yang akan meningkatkan nilai properti di kedua perumahan tersebut,” ungkapnya.
Di perumahan ModernHill saat ini tersedia rumah siap huni di klaster Magnolia seharga mulai dari Rp1,6 miliar untuk ukuran luas bangunan 115 m2 dan luas tanah 105 m2. Selain itu, juga tersedia Kavling Siap Bangun berukuran 160 m2 – 659 m2 yang dipasarkan seharga mulai dari Rp1 miliar – Rp6 miliar
Sementara di perumahan Kota Modern, kini dipasarkan Kavling Siap Bangun yang lokasinya tersebar di beberapa klaster yang sudah terhuni dengan beragam fasilitas pendukung seperti di klaster Garcia.
Untuk ukuran kavling yang dipasarkan yakni mulai dari 108 m2 sampai 1.429 m2. Harganya mulai dari Rp1 miliar hingga Rp15,5 miliar per unit. ”Kavling Siap Bangun pun tersedia view golf dan non view golf,” sebut Helen.
Selain Kavling Siap Bangun, Kota Modern juga menawarkan Ruko Siap Huni berukuran 2 dan 3 lantai. Selain itu juga akan membangun Ruko Golf Boulevard Commercial Park. Di atas lahan seluas 6000 m2 akan dibangun ruko bergaya desain Modern Tropis dalam jumlah terbatas yakni hanya 40 unit saja. Ruko 3 lantai (tanah 80, bangunan 160 m2) dipasarkan seharga mulai Rp2,75 miliar dan Ruko 2 lantai (tanah 80, bangunan 112 m2) seharga mulai Rp2 miliar.
Keunggulan
Perumahan ModernHill yang terletak di kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan seluas 60 hektar memiliki beberapa keunggulan. Antara lain, lokasinya strategis yakni berada di Selatan Jakarta dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang yang memberi kenyamanan dan keamanan bagi penghuni.
Helen menjelaskan lokasi ModernHill akan dilalui JORR 2 menuju ke Bandara Soekarno-Hatta, menjadikan akses menuju bandara dan ke banyak kawasan di Jakarta dan Jabodetabek semakin cepat karena tersedianya akses pintu tol terdekat dengan radius 4 km dari ModernHill.
“Hal ini akan berimbas pada pesatnya kenaikan harga tanah di ModernHill. Saat ini harga jual produk ModernHill sangat kompetitif dibandingkan dengan pesaing di sekitar kawasan Pondok Cabe dan Pamulang,” imbuh dia.
Sementara perumahan Kota Modern yang dikembangakan di atas lahan seluas 400 hektar sudah dilengkapi berbagai fasilitas penunjang. “Harga jual produk Kota Modern sangat kompetitif dibandingkan dengan kompetitor di sekitar kawasan Tangerang dan Serpong,” ujar Andi Setiawan, Marketing Manager Kota Modern.
Kota Modern juga memiliki lima akses utama yakni Tol Jakarta-Merak, Tol Bandara Sedyatmo, Jalan Raya Daan Mogot, Jalan Raya Serpong, dan Jalan Cipondoh Raya. Aksesibilitas Kota Modern akan semakin baik dengan segera beroperasinya ruas tol Kunciran – Bandara Soekarno-Hatta (14,2 Km), yang masuk dalam rangkaian pembangunan Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2, di mana, terbentang 110 km jalan dari Bandara Soekarno-Hatta hingga kawasan Cilincing di Jakarta Timur.
