Belajar Ilmu Marketing dari Travel Agency

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

SpeakingAirlineTernyata belajar ilmu marketing dan PR bisa Anda dapatkan dari berbagai hal, salah satunya dari industri yang menawarkan jasa perjalanan (travel agency). Hal tersebut diutarakan oleh Ali Buckneberg dalam tulisannya di laman PR Daily belum lama ini.

Berprofesi sebagai PR spesialis di enam maskapai penerbangan, Buckneberg telah terlibat dalam 4.000 jam penerbangan di seluruh dunia. Kini, ia mengaku bahwa belajar ilmu marketing bisa Anda dapatkan dari agen pariwisata.

1.       Keadaan yang tak bisa ditebak

Perubahan cuaca, gunung berapi yang tiba–tiba meletus, kesalahan mekanis, kebakaran, delay, dan banyak lagi kejadian yang tak mungkin bisa Anda ditebak saat berpergian. Nyatanya, mempersiapkan rencana cadangan adalah langkah yang cermat bagi setiap agen perjalanan.

Sama halnya dengan marketing dan PR yang tidak bisa menebak apa yang terjadi dalam siklus 24/7. Insiden mendadak dengan cepat bisa langsung menghampiri, ini dapat memengaruhi merek. Tentu saja tidak ada yang menginginkan hal buruk terjadi. Tapi melakukan brainstorming untuk mengantisipasi kejadian terburuk serta menyusun rencana darurat akan lebih realistis dibandingkan dengan tidak berbuat apa–apa.

2.       Transparan

Southwest Airlines baru–baru ini didenda US$ 200 ribu oleh Departemen Perhubungan karena melanggar aturan tarif iklan. Harga yang mereka berikan tidak sesuai dengan iklan yang mereka tawarkan, mereka mengaku harga tersebut (dalam iklan) belum termasuk pajak. Dan ketika sudah ditambahkan pajak, harganya melonjak dua hingga tiga kali lipat.

Maka sangat penting untuk bersikap transparan. Pekerja PR dan marketing profesional yang jujur juga terbuka kepada para jurnalis ataupun audiens akan membuat Anda lebih dihargai. Hal ini juga dapat meningkatkan reputasi merek sekaligus pribadi Anda.

3.       Membantu

Telah banyak website yang menampilkan panduan perjalanan, tapi mengapa agen perjalanan tetap digemari? Alasannya adalah, selain Anda dapat meminta rekomendasi tempat–tempat yang menarik, agen perjalanan juga dapat membantu Anda ketika ada masalah di sepanjang perjalanan.

Misalnya ketika Anda panik karena ada letusan gunung merapi secara mendadak, pihak travel tidak akan mungkin membiarkan Anda panik begitu saja, dan langsung membantu Anda.

Begitu pula dalam marketing dan menjadi seorang PR. Tak ada salahnya meminta saran kepada rekan sesama PR untuk mendapatkan perspektif terhadap suatu permasalahan, atau menggerakkan arah pasar, dan semacamnya. Jangan segan untuk meminta bantuan, dan sebaliknya, Anda juga harus membantu rekan Anda sesama PR.

4.       Melindungi

Liburan adalah momen yang berharga bagi setiap orang, untuk itu, ketika ada masalah menghampiri, para wisatawan kerap menyalahkan dan meminta pertanggung jawaban pihak travel. Meski begitu, pekerja travel pun harus siap dan melindungi konsumennya dari berbagai masalah (kecuali masalah pribadi).

Sebagai pekerja PR dan marketing, Anda juga harus berlaku demikian. Melindungi merek dengan tidak membiarkan batu sandungan sekecil apapun sangat penting untuk program kampanye Anda. Jangan biarkan situasi buruk merusaknya, mengubah cara pandang perlu dilakukan untuk kemudian mengubah hasilnya.

Tidak pilih-pilih teman dalam bergaul akan membantu Anda mengembangkan bisnis, belajar ilmu marketing bisa Anda dapatkan dari mana dan siapa saja.

 

Sumber: PRDaily.Com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here