PT Bank Danamon setelah melakukan right issue sebesar Rp5 trliun pada bulan September lalu, kembali mengumumkan laba bersih sebesar Rp2,4 triliun pada sembilan bulan pertama di tahun 2011. Kenaikan ini diakui dikarenakan pertumbuhan kredit khususnya di segmen mikro, usaha kecil menengah (UKM) dan komersial. Selain itu pertumbuhan ini didapat dari pertumbuhan provisi terkait kredit produk-produk bancassurance dan asuransi umum.
Menurut Vera Eve Lim, Chief Financial Officer dan Direktur Danamon dalam paparan kinerja kuarta ketiga Bank Danamon mengungkapkan, “Setelah mendapat dana segar dari right issue Rp5 triliun, rasio kecukupan modal kami mencapai 17,8 persen dari angkanya di kuartal lalu sebesar 14 persen, itu membuat neraca kami sangat likuid,” ungkapnya di Hotel JW Marriot, Jakarta (25/10).
Vera menambahkan, dalam beberapa waktu ke depan, LDR kita mungkin berada di atas 100 persen karena right issue ini. Karenanya, kita terus konsultasi dengan BI tentang ini, kelebihan likuiditas ini belum bisa disalurkan lewat kredit.
Sementara itu, dana pihak ketiga Bank Danamon naik 21% mencapai Rp86 triliun dan untuk tingkat kredit bermasalah (NPL) Bank Danamon di kuartal ketiga ini juga berada di level yang cukup rendah yakni 2,9 persen atau turun pada semester pertama lalu yang berada di angka 3,1 persen. (Hernawan/www.marketing.co.id)
