AstraZeneca Resmikan Kantor Pusat Baru Ramah Lingkungan

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | AstraZeneca mengumumkan peresmian Kantor Pusat baru ramah lingkungan di Jakarta. Ini adalah langkah signifikan menuju Ambisi Nol Karbon AstraZeneca di Indonesia untuk mengurangi emisi karbon perusahaan di sektor kesehatan sambil menjaga planet yang lebih sehat bagi semua.

President Director AstraZeneca Indonesia, Se Whan Chon, selama 52 tahun, AstraZeneca telah dengan tekun melayani pasien dengan obat-obatan inovatif dan memperkuat ketahanan ekosistem kesehatan melalui kemitraan erat dengan pemerintah dan komunitas medis.

“Pindah ke kantor baru yang ramah lingkungan adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung transisi menuju sektor kesehatan yang berkelanjutan. Peresmian kantor baru ini menandai salah satu langkah nyata AstraZeneca dalam mengurangi jejak karbon sebagai wujud dari komitmen untuk mendukung pemerintah mencapai target pengurangan 41% dalam emisi karbon pada tahun 2030 sebagaimana diatur dalam Keputusan Presiden No. 98 Tahun 2021,” jelas Se Whan.

Sementara itu, pengembangan kantor baru mengadopsi sumber daya yang ramah lingkungan, seperti perlengkapan kantor baru dengan perabot ergonomis yang terbuat dari jaring ikan dan plastik dari laut yang didaur ulang. Ini mencakup jendela berlapis ganda untuk mengurangi konsumsi listrik, pengisian daya stasiun kerja terintegrasi untuk efisiensi listrik, dan kini mencakup stasiun pengisian kendaraan listrik (EV) dan segera akan memiliki stasiun tukar baterai sepeda untuk mendukung transisi ke armada operasional yang sepenuhnya listrik dalam waktu dekat.

Laporan Climate Transparency menyoroti kenyataan yang menyedihkan – sektor bangunan menduduki peringkat keempat sebagai penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar. Green Building Council Indonesia (GBCI) memperkuat keprihatinan ini, mengungkapkan bahwa struktur bangunan saja bertanggung jawab atas 30% dari total emisi CO2. Mereka juga mengonsumsi 17% pasokan air bersih, 25% kayu, 30-40% energi, dan hingga 100% sumber daya penting lainnya.

Head of Corporate Affairs AstraZeneca Indonesia, Hoerry Satrio, AstraZeneca menambahkan, di AstraZeneca, keberlanjutan bukan hanya sekadar kata yang populer tetapi tertanam dalam kebijakan dan cara kerja. Selain Kantor Pusat Jakarta berwawasan lingkungan yang baru, juga memiliki MoU penanaman 20 juta pohon melalui program unggulan kami – AZ Forest – dengan pemerintah.

“Kami juga mengambil beberapa langkah untuk mengurangi emisi GHG, seperti budaya kerja hibrida yang memprioritaskan digitalisasi, menerapkan pembatasan penerbangan dengan kompensasi karbon, dan mengembangkan program berorientasi pasien untuk pemuda dan masyarakat yang sehat. Selain itu, kami bersiap untuk beralih ke kendaraan listrik untuk secara drastis mengurangi emisi GHG kami dalam waktu dekat,” tutup Hoerry.

Dengan inisiatif-inisiatif perintis ini, AstraZeneca Indonesia bukan hanya pemimpin di bidang kesehatan tetapi juga di bidang keberlanjutan, menjadikan dirinya sebagai pelopor dalam pelestarian lingkungan dan tindakan iklim.

Gustav Dahlin, Deputi Kepala Misi Kedutaan Besar Swedia untuk Indonesia, menekankan pentingnya kemitraan hijau antara Swedia dan Indonesia. Kemitraan hijau inovatif ini menunjukkan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan lingkungan oleh Swedia dan Indonesia.

Hal senada juga diungkapkan Sophie Freeland-Hayness, Direktur Negara Perdagangan dari Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste, kontribusi AstraZeneca mencerminkan komitmen yang kuat terhadap kesejahteraan lingkungan, masyarakat, dan generasi masa depan kita.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here