Aruvana Pamer Produk Terapi Kesehatan Berbasis VR di Amerika

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Startup Aruvana memaerkan produk terapi kesehatan berbasis virtual reality pada ajang South By Southwest (SXSW) 2023 Texas, Amerika

Marketing.co.id – Berita Digital | Aruvana terpilih menjadi salah satu perwakilan perusahaan VR Indonesia ke kancah global di festival industri teknologi dan kreatif yang mencakup lanskap pasar industri B2B dan B2C bergengsi dunia South by Southwest (SXSW) 2023 di Austin, Texas, Amerika Serikat pada 10-19 Maret lalu.

Keikutsertaan Indonesia pada kegiatan tersebut merupakan inisiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta, bekerja sama dengan 10 startup lokal Indonesia yang secara resmi terpilih melalui seleksi ketat untuk dapat memperkenalkan produk teknologi dan kreatif lokal Indonesia pada dunia dengan mempertemukan ribuan inovator lainnya dari seluruh dunia.

SXSW sendiri merupakan ajang bergengsi tempat berkumpulnya para pelaku industri kreatif global khususnya yang berfokus pada teknologi, film, musik, pendidikan, dan budaya. Aruvana dan sembilan delegasi lainnya berkesempatan menampilkan produk inovatif karya anak bangsa pada sesi pameran bertema “Creative Industries Expo” di Austin Convention Center.

Dalam kesempatan ini, Aruvana memamerkan produk inovatif berbasis VR-nya. Salah satu produk yang diperkenalkan yaitu VINERA, pengaplikasian teknologi VR pertama di Indonesia yang diciptakan untuk membantu pelatihan bagi penderita stroke.

Sebagai pelopor hand tracking motion yang hadir pada ajang tersebut, Aruvana memperkenalkan fitur andalan VINERA yang terletak pada VanaMotion, yaitu motion hand tracking yang dapat digunakan pengguna untuk berinteraksi dengan dunia virtual secara langsung dan menjalankan sendiri perangkat VR dengan lebih mudah tanpa  controller dari headset VR.

Pengalaman mengikuti SXSW 2023 membuat Aruvana menemukan besarnya potensi pengaplikasian dan pengembangan teknologi VR untuk terapi kesehatan di pasar global. Kesempatan ini dimanfaatkan Aruvana untuk memperluas jaringan dan membangun relasi dengan perusahaan berskala global yang fokus pada pengembangan solusi teknologi imersif di berbagai bidang industri.

Selain itu, Aruvana telah melakukan benchmarking dan studi banding dengan 20 perusahaan VR global lain yang turut hadir. Hasilnya, Indra meyakini bahwa solusi yang dihadirkan Aruvana mampu berkompetisi dengan produk layanan lainnya secara global, apalagi dengan support dan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah.

Berdasarkan  data  Precedence Research, pasar metaverse global khususnya untuk bidang kesehatan mencapai USD8,9 miliar pada tahun 2022, dan diperkirakan akan mencapai sekitar USD72,10 miliar pada tahun 2030. Hal ini memperkuat optimisme Aruvana untuk meningkatkan pengaplikasian metaverse di bidang kesehatan yang berdampak positif bagi Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here