Marketing.co.id – Berita Marketing | PT Amandina Bumi Nusantara (Amandina) mencatat sejarah sebagai perusahaan pertama di Indonesia yang mengimplementasikan dan meraih Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) untuk Standar Nasional Indonesia (SNI) 8424:2017.
Pencapaian ini menunjukkan komitmen Amandina dalam mendukung praktik industri berkelanjutan, membawa dampak positif bagi industri daur ulang secara keseluruhan. Dalam diskusi panel yang diselenggarakan oleh Amandina dan CocaCola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia), para pemimpin industri dan pemerintah membahas urgensi standardisasi dalam industri daur ulang.
Andi Rizaldi, Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri di Kementerian Perindustrian Indonesia, menyatakan dukungan pemerintah terhadap tumbuhnya ekosistem industri ramah lingkungan. SNI 8424:2017 diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri di pasar global, sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045.
Suharji Gasali, Managing Director Amandina Bumi Nusantara, menyoroti dampak positif penerapan SNI 8424:2017. Sebagai pabrik daur ulang PET pertama di Indonesia yang mendapat sertifikasi ini, Amandina menunjukkan dedikasi dalam mematuhi standar global dan regulasi lokal, menjaga keamanan produk dan kepercayaan konsumen.
“Dalam visi perusahaan, tujuan Amandina untuk menjadi pemimpin dalam produksi bahan daur ulang food grade seperti rPET, rHDPE, dan rPP di Indonesia. Dengan kapasitas produksi 25.000 ton per tahun, Amandina berkomitmen untuk tumbuh secara bertanggung jawab, memberikan nilai berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan,” imbuh dia.
Sebagai pengguna pertama resin PET daur ulang yang berstandar SNI di Indonesia, CCEP Indonesia memberikan pengakuan terhadap dampak positif dari pencapaian Amandina. Diem Nguyen, Direktur Supply Chain CCEP Indonesia & Papua Nugini, menegaskan komitmen perusahaan terhadap kualitas dan keamanan tinggi, sejalan dengan program keberlanjutan ‘This is Forward’.
Inisiatif Amandina membuka babak baru dalam industri daur ulang Indonesia, menunjukkan bahwa standardisasi dapat memimpin keberlanjutan dan kualitas tinggi. Keterlibatan aktif Amandina dan CCEP Indonesia dalam diskusi panel menyoroti pentingnya kolaborasi antarindustri dan pemerintah untuk mencapai tujuan bersama menuju lingkungan yang lebih baik.
