Ada Sentuhan Tangan Dingin Bill Gates Indonesia Dibalik Platform Tokoplas

Marketing.co.id  –  Berita Digital & Techno | Digitalisasi ekonomi telah merambah berbagai sektor industri di Indonesia. Kini, telah hadir one-stop shopping platform untuk para pelaku industri plastik. Melalui website dan mobile app secara in-house, Tokoplas memudahkan para pemasok dan customer melakukan jual beli produk petrokimia.

Berbagai produk petrokimia yang tersedia di Tokoplas antara lain resin plastik kategori PP, PE, PET, PS, dengan merek – merek seperti Etilinas, Marlex, Polimaxx, Titanpro, Masplene serta produk pendukung seperti kalsium karbonat, zat aditif, dan resin daur ulang. Tokoplas telah bekerjasama dengan 12 pemasok. Para pemasok ini memiliki akses langsung ke lebih dari 2.600 customer potensial.

“Tokoplas hadir sebagai salah satu terobosan, yaitu sebagai mitra bagi para pelaku industri plastik, mulai dari UMKM sampai perusahaan besar atau korporat, untuk memudahkan belanja bahan baku industri plastik melalui platform online. Tak hanya melayani transaksi skala besar, Tokoplas juga memungkinkan pembelian bahan baku plastik mulai dari 25 kg/1 zak,” ujar CEO Tokoplas Antoni Gunawan di acara Media Gathering yang digelar di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Kamis (7/7/2022).

Chief Operating Officer (COO) Tokoplas, Daryl Jiemy menuturkan, berjualan lewat Tokoplas memungkinkan para pemasok untuk bisa lebih hemat dalam penggunaan tenaga kerja, karena Tokoplas menangani seluruh proses dari penjualan, pengiriman, hingga after sales service. Selain itu para pemasok juga memiliki kontrol penuh untuk penentuan harga yang kompetitif.

Sedangkan bagi customer, Tokoplas memungkinkan akses langsung ke platform Tokoplas kapanpun (24/7) dan dimanapun secara digital, untuk mendapatkan harga yang transparan dan kompetitif dari berbagai supplier sekaligus, serta lebih hemat dengan adanya berbagai program promosi. Selain fleksibel untuk pengaturan jadwal pengiriman, dengan dukungan armada yang dikelola, Tokoplas terbilang aman untuk pengiriman sampai ke tangan pembeli.

Baca juga: Unilever & Waste4Change Aktifkan Digitalisasi Pendataan dan Penelusuran Sampah Plastik

Kemudahan lain yang diberikan antara lain adalah dengan adanya live tracking, paperless document, dan semua history belanja yang tersimpan dalam satu akun. Customer juga diberikan pilihan belanja secara cash, cicilan, atau tempo. Hal ini dimungkinkan karena TokoPlas sudah bekerjasama dengan berbagai lembaga keuangan seperti BCA, UOB, Danamon, Bank INA, dan P2P Lending seperti Invoila.

“Karena kita sudah kerjasama dengan insitutusi keuangan bank dan non bank, maka kita bisa memberikan pricing atau suku bunga yang lebih kompetitif kepada customer, baik itu customer kecil, mikro maupun besar. Kami mau seluruh partner tumbuh besar bersama Tokoplas,” lanjut Antoni.

Tokoplas
CEO Tokoplas Antoni Gunawan (tengah)

Tokoplas mencatat CAGR (Compound Annual Growth Rate) sebesar 140,62% sejak mulai operasional di bulan Maret 2020 hingga sekarang. Adapun total GMV (gross merchandise value) yang diraih melebihi Rp.2,6 Triliun.

Menyoal bagaimana cara Tokoplas mendapatkan revenue, Antoni menjelaskan, pendapatan diperoleh dari biaya jasa marketing, sewa gudang, dan pengiriman produk. “Seller akan membayar sekian persen untuk jasa yang kami berikan kepada mereka,” tandasnya.

Baca juga: UMKM Go Digital Meningkat Pesat, Atur Toko Dirikan Gudang eCommerce Tingkat Pemda

Daryl menegaskan, perkembangan Tokoplas hingga saat ini  tidak lepas dari peran Toto Sugiri selaku Dewan Komisaris Tokoplas yang juga merupakan CEO Data Center Indonesia. Toto tercatat sebagai 50 orang terkaya Indonesia tahun 2021 versi media bisnis Forbes dan dijuluki sebagai “Bill Gates”-nya Indonesia. “Kita dapat banyak insight dan bimbingan dari beliau khusunya cara bagaimana mengembangkan teknologi di industri B2B,” tutur Daryl.

Dengan sokongan dari Toto Sugiri, Tokoplas bukan hanya berambisi menjadi one-stop shopping platform untuk para pelaku industri plastik di tanah air namun juga dilingkup di Asia Tenggara.

“Sebenarnya cita-cita kita dari awal memang ke pasar regional, tetapi mengingat potensi pasar Indonesia sangat besar kita garap Indonesia dulu. Untuk pasar regional masih dalam tahap pendahuluan, master plan nya sudah ada, saya belum bisa share,” ungkap Antoni.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here