Masuki Tahap II Vaksinasi, Usahawan Mikro Tanah Air Perlu Siapkan Amunisi

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita UMKM | Genap setahun, pandemi Covid-19 masih berlangsung di Indonesia dengan total kasus positif mencapai lebih dari 1.4 juta orang. Salah satu upaya percepatan pemerintah dalam menekan angka penyebaran ialah dengan melakukan vaksinasi Covid-19. Ini diharapkan menjadi titik terang untuk mengembalikan kehidupan normal.

Baca Juga: Memberi Efek “Gaul” Pada Warung Kecil

Menjelang akhir Maret 2021, vaksinasi tahap II sudah mulai diberikan kepada petugas pelayanan publik, lansia, tanpa terkecuali pedagang dengan akumulasi penerima vaksin mencapai 5.53 juta orang. Lebih lanjut, Kementerian Kesehatan akan menargetkan vaksin ke 115 pasar di Jabodetabek, sebagai golongan profesi yang cukup sering berinteraksi setiap harinya dengan konsumen.

Baca Juga: Resep Ampuh Menumbuhkan Bisnis Kecil Anda

Baru-baru ini Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki telah menggaungkan langkah transformasi agar UMKM sigap menghadapi transisi bisnis pasca-pandemi. Guna meningkatkan daya saing, pemerintah mendukung dengan tiga pilar utama antara lain, kemudahan perizinan bagi usaha mikro; transformasi digital untuk pemasaran; dan membangun teknologi produksi yang sesuai dengan standarisasi global.

CEO Qasir Michael Williem, sangat mengapresiasi langkah konkrit pemerintah bagi koperasi dan UMKM. Sekarang tinggal bagaimana dari sisi pelaku usaha. Tentunya pelaku usaha juga harus mempersiapkan diri menyambut era baru bisnis pasca-pandemi.

Baca Juga: Panduan Lengkap Menggunakan Email Marketing untuk Menjangkau Konsumen

Menurutnya, digitalisasi yang sudah mulai menggeliat setahun belakangan ini jangan sampai ditinggalkan, justru harus lebih dioptimalkan penggunaannya. “Mendorong penjualan produk ataupun jasa yang sempat tersendat belakangan ini pasti memerlukan promosi yang gencar dan masif, baik secara konvensional maupun digital. Namun, karena kita masih berada dalam masa transisi, porsi penggunaan teknologi lebih bisa diandalkan,” jelas Michael.

Dari sisi penyedia aplikasi, salah satu kontribusi Qasir untuk mendukung pelaku UMKM di masa transisi ini ialah dengan menyediakan layanan Website Usaha. “Ini adalah semacam landing page atau format toko online untuk lini usahanya. Di dalamnya ada katalog yang memungkinkan pelanggan melakukan pemesanan langsung ke penjual, juga ada bio link yang bisa menampung semua link yang berhubungan dengan promosi produk dan pemasaran. Seperti link media sosial dan link akun di marketplace. Dengan biayanya yang sangat terjangkau, kami berharap pelaku UMKM di level apa pun itu, bahkan yang baru mulai, bisa langsung familiar dengan berbagai inovasi digital,” paparnya.

Baca Juga: Tips Menggunakan Code QR untuk UMKM

Ke depannya, Qasir mengaku akan terus berinovasi menyesuaikan tuntutan zaman agar pelaku UMKM bisa merasakan pengalaman berbisnis dengan bantuan teknologi namun tidak membebankan biaya operasionalnya sama sekali.  Bahkan dalam waktu dekat ini Website Usaha Qasir dapat menerima pembayaran online seperti transfer melalui virtual account dan mobile payment dengan kartu kredit dan debit. “Semoga langkah ini semakin mempermudah pelaku usaha online maupun pelaku usaha konvensional yang tetap ingin meminimalisir kontak fisik,” tutup Michael.

Terakhir, Michael juga terus mengingatkan meski vaksin sudah mulai dijalankan, protokol kesehatan yakni memakai masker selama melakukan kegiatan fisik, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer secara berkala ketika melakukan transaksi, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilisasi tetaplah harus diterapkan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here