Marketing.co.id – Berita Financial Services | Pandemi Covid-19 membawa dampak yang cukup signifikan bagi perekonomian. Berbagai sektor industri ikut terdampak dari pandemi karena kebijakan PSBB. Terkait kebijakan ini berbagai perusahaan dituntut untuk mengadopsi teknologi digital untuk meminimalisir kontak antara staf perusahaan dengan pelanggan. Karena itu, strategi digital dalam proses bisnis menjadi keniscayaan selama pandemi.
Peter van Zyl, Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia mengatakan, pandemi memberikan tantangan yang unik bagi seluruh industri, terutama industri jasa keuangan. Namun, bagi Allianz Utama hal ini merupakan pendorong untuk menjadi perusahaan asuransi berbasis digital yang terus berinovasi. Sehingga setiap produk dan layanan yang ditawarkan sejalan dengan perubahan perilaku dan kebutuhan nasabah.
“Inovasi yang dijalankan oleh Allianz Utama selalu mengedepankan kebutuhan konsumen yang menginginkan kemudahan dan kenyamanan dalam berasuransi,” kata Peter.
Salah satu inovasi Allianz Utama yakni mengembangkan Portal Klaim Digital untuk asuransi kendaraan bermotor dan asuransi perjalanan. Melalui portal ini, nasabah dapat merasakan proses pengajuan klaim yang jauh lebih mudah dan status pengajuan klaim dapat dipantau melalui Portal Klaim.
Baca juga:Melanggar Lalu Lintas? Hati-hati Klaim Asuransi Kendaraan Bisa Ditolak
Selain pengembangan portal klaim digital, Allianz Utama juga menawarkan layanan baru video call interaktif untuk survei klaim asuransi kendaraan bermotor dan asuransi properti, serta untuk survei penutupan asuransi properti. Layanan ini mampu menjangkau nasabah di wilayah yang lebih luas dan jauh, dengan lebih cepat, mudah, dan aman. Terutama di saat masih harus menerapkan physical distancing, karena nasabah atau mitra bisnis tidak perlu bertemu secara langsung dengan surveyor Allianz. Selain itu, nasabah juga dapat merasakan proses klaim dan penutupan secara lebih efektif dan efisien.
Perjalanan Allianz Utama untuk menjadi perusahaan asuransi yang berbasis digital tidaklah mudah. Proses transformasi yang harus dilewati membutuhkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan.
“Kami sadar, bahwa, dalam proses transformasi ini kita tidak dapat memuaskan semua pihak. Namun untuk bertahan di industri, berani berubah adalah salah satu kuncinya. Caranya dengan meyakinkan bahwa kami mampu dan berani mewujudkan tujuan, salah satunya dengan membekali SDM di Allianz Utama dengan pelatihan-pelatihan yang akan meningkatkan keahlian, baik secara teknis maupun non teknis,” lanjut Peter.
Selain melakukan pengembangan inovasi digital dan kapasitas SDM, Allianz Utama menggandeng mitra bisnis yang memiliki presence kuat di dunia digital, seperti Gojek, Pasar Polis, dan JD.ID. Kolaborasi dengan start-up, fintech, market place tersebut menghasilkan produk-produk yang mampu memenuhi lifestyle masyarakat. Sebagai gambaran, bersama Gojek dan Pasar Polis, Allianz Utama menggagas asuransi mobil dan asuransi layar ponsel melalui fitur GoSure yang ada di aplikasi Gojek dengan pembayaran premi yang dapat menggunakan fitur GoPay.
Baca juga: Peluang Bisnis Asuransi Mobil di Tengah Krisis Corona
Melalui kemitraan strategis dengan JD.ID, Allianz Utama menawarkan manfaat Extended Warranty yaitu penjaminan perpanjangan masa garansi selama 2 tahun. Benefit lainnya yaitu Return Shipment Protection yang memberikan jaminan atas biaya pengiriman yang dibebankan kepada pelanggan, sehingga apabila pelanggan hendak mengembalikan produk pesanan, ia tidak perlu lagi membayar biaya tambahan.
“Kami terus menggali potensi untuk mengembangkan segmen pasar dan mempersiapkan produk-produk inovatif yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini. Kami ingin terus hadir untuk memberikan ketenangan pikiran dan perlindungan yang mampu menjangkau lebih banyak lagi masyarakat Indonesia, serta menjadi salah satu perusahaan asuransi umum digital terdepan,” ungkap Peter.
Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis
