Marketing.co.id – Dalam kondisi pandemi saat ini, orang tua dan anak dituntut untuk beradaptasi menjalani semua kegiatan di rumah. Salah satu yang memahami itu adalah Cerebrofort menginisiasi panduan #MindMappingAnakMasaDepan. Ini menjadi sebuah panduan praktis bagi orang tua agar semakin optimal mendampingi anak. Panduan ini merupakan bagian dari kampanye #AnakMasaDepan yang bertujuan untuk menjadikan anak visioner dan mampu menciptakan masa depannya sendiri.
Feni Herawati, Director Kalbe Consumer Health, mengatakan, bahwa bertambahnya peran orang tua sebagai pekerja, guru, dan pengasuh anak rentan menyebabkan konflik, sehingga suasana dan hasil belajar anak tidak maksimal. Karena itu, Kalbe Consumer Health – melalui Cerebrofort, berkomitmen untuk selalu menjadi teman terpercaya bagi orang tua dalam membantu melengkapi kebutuhan nutrisi dan pengasuhan anak.
“Kami percaya bawa setiap anak memiliki potensi menjadi individu dengan pemikiran yang visioner, sehingga mampu berinovasi dan menciptakan masa depannya sendiri yang kami sebut sebagai #AnakMasaDepan. Adanya panduan #MindMappingAnakMasaDepan ini bagi para orang tua sehingga dapa tdigunakan baik di periode ini maupun tumbuh kembang anak selanjutnya untuk menggali potensi #AnakMasaDepan,” tambah Feni.
Terkait itu, Cerebrofort akan mengadakan sejumlah program terkait dengan sosialisasi panduan ini yaitu salah satunya adalah kuliah online yang dapat diakses melalui akun resmi Instagram @Cerebrofort.ID. Diharapkan melalui kampanye #AnakMasaDepan dengan panduan #MindMappingAnakMasaDepan ini dapat menginspirasi ibu dalam proses mendampingi anak di masa krusial mereka.
Memang, tidak dapat dipungkiri bahwa masa #dirumahaja menyebabkan berbagai kondisi yang tidak menentu dan mengkhawatirkan bagi orang tua dan anak karena keduanya harus beradaptasi dengan ritme keseharian yang baru, termasuk bertambahnya peran orangtua dalam mengasuh anak. Terlepas dari situasi yang mengharuskan kondisi ini, periode ini justru memberikan bonus waktu kebersamaan orang tua dan anak yang bermanfaat positif bagi masa depan anak.
Ditambahkan Saskhya Aulia Prima, M. Psi, Psikolog, Co-Founder Rumah Konsultasi Tiga Generasi, Mind Mapping adalah salah satu cara mengelola informasi dan mengatur strategi melalui pemetaan pikiran sehingga dapat membantu mengorganisir informasi, memudahkan daya tangkap dan daya ingat otak dalam memroses informasi, dan meningkatkan engagement seseorang dalam proses belajar.
Sebelum diterapkan pada anak, dia melanjutkan, orang tua perlu melatih Mind Mapping pada diri sendiri. Orang tua dengan mind set positif dapat menciptakan interaksi menyenangkan dengan anak. Ketika anak nyaman dan bahagia, maka saraf-saraf dalam otak anak akan terkoneksi dengan baik. Dengan Mind Mapping, orang tua memiliki gambaran yang jelas situasi di hari itu, potensi masalah yang terjadi, dan siap membentuk alternatif solusi agar semua tetap kondusif terutama dalam hal interaksi bersama anak.
“Setelah ibu dapat mengaplikasikan mind mapping dengan baik, mereka dapat menyusun strategi dengan sistematis agar fokus mendampingi anak menjadi visioner. Melalui konsep mind mapping, ibu dapat membantu anak menjadi visioner dengan membiasakan memiliki tujuan sejak dini, mandiri dan disiplin, mampu berempati, memberikan ruang untuk mengatasi kebosanannya sendiri, dan selalu bersyukur serta melihat sisi positif dari suatu masalah,” papar dia.
Tentunya, lanjut Helmin Agustina Silalahi, Medical Manager Kalbe Consumer Health, mengungkapkan, dalam melatih anak visioner, tentu harus dimulai dari asupan nutrisi yang baik untuk perkembangan otak yang optimal. Salah satunya adalah Cerebrofort, yakni multivitamin lengkap yang diperkaya kandungan AA, DHA, EPA, Vitamin C, serta vitamin dan mineral lainnya yang berfungsi untuk membantu perkembangan otak, tumbuh kembang, dan daya tahan tubuh.
Marketing.co.id | Info & Portal Berita Marketing dan Bisnis