Secara sekilas, toko online The Merit Shop memang tak ubahnya seperti toko-toko online kebanyakan. Hanya saja, The Merit Shop tidak menerima uang sebagai alat pembayarannya, mereka hanya menginginkan sebuah video pendek yang menampilkan kreativitas para pembelinya. Masih bingung?
Jika Anda membuka situs themeritshop.org, Anda akan melihat beberapa barang yang dijual. Mulai dari sarung tangan, bola rugby, sepatu, IPOD, hingga satu kilogram beras. Menariknya, tidak ada harga yang tertera di sana. Anda hanya diminta mengunggah video kreatif sebagai alat tukar dengan barang yang Anda inginkan.
Pikirkan dengan baik, hal kreatif apa yang bisa Anda lakukan, hingga akhirnya sang admin mengakui bakat, kreativitas, atau apapun yang Anda tawarkan dan menyerahkan barang tersebut kepada Anda.
Dibuat oleh duo seniman digital asal San Francisco, Soares dan Pedro Sampaio, niat mereka membuka toko ini hanya untuk sebuah percobaan. Mereka ingin mengetahui, seberapa besar reaksi publik dunia maya terhadap hal tersebut.
“Kami melihat ini hanya sebagai percobaan, dan ingin mengetahui, bagaimana orang bereaksi,” terang Soares, seperti dikutip dari Mashable.
Tidak hanya itu, Soares juga mengaku, bahwa uang bukanlah segala-galanya, karena masih banyak hal berharga lainnya. Misalnya kreativitas, bakat, dan tentunya senyuman. Itu jauh lebih penting untuk dimiliki setiap individu. Dan dengan toko ini, ia berharap akan banyak orang yang menyadari pentingnya hal tersebut.
“Kami tidak ingin mengubah dunia, tapi kami siap menaruh senyum di wajah orang-orang. Itu merupakan hal yang tak ternilai harganya. Seperti toko kami,” tukas Soares.
“Jadi kami melakukan eksperimen untuk mengingatkan orang-orang, bahwa masih banyak hal-hal yang jauh lebih penting daripada uang,” tegas Soares lagi.
Menurutnya, secara tidak langsung uang telah membagi dunia menjadi beberapa klasifikasi, kasta, atau apapun bahasanya yang bisa menghilangkan sifat-sifat sosial manusia.
Penasaran seperti apa The Merit Shop itu? Jika ya, Anda bisa mengkliknya di themeritshop.org dan lihat, seberapa kreatif para pembeli toko tersebut jika dibandingkan dengan Anda.
