Marketing.co.id – Berita Financial | Upaya mewujudkan kesetaraan dan inklusi di dunia kerja mendapat angin segar. Program DBS BERSIAP 2025 yang merupakan kolaborasi antara PT Bank DBS Indonesia dan Koneksi Indonesia Inklusif (KONEKIN), merayakan kelulusan 50 peserta dari berbagai ragam disabilitas. Kini, mereka resmi menjadi alumni yang dibekali keterampilan, kepercayaan diri, dan siap memasuki pasar kerja yang kompetitif.
Acara kelulusan yang digelar di Jakarta ini menandai langkah penting dalam menjembatani kesenjangan akses pekerjaan bagi penyandang disabilitas di Indonesia. Data menunjukkan, bahwa kebutuhan akan lingkungan kerja yang inklusif sangat mendesak. Berdasarkan Kementerian Ketenagakerjaan 2024, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) penyandang disabilitas baru mencapai 20,14 persen, dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) masih tinggi di angka 10,8 persen. Angka ini jauh di bawah TPAK nasional dan menggarisbawahi terbatasnya peluang yang tersedia.
Program DBS BERSIAP hadir sebagai solusi nyata. Program ini bertujuan membekali anak muda penyandang disabilitas—terdiri dari mahasiswa dan fresh graduate—dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini, selaras dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 tentang kesetaraan hak penyandang disabilitas.
Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika, menegaskan komitmen tersebut. Inklusi tidak berhenti pada pembukaan akses, tetapi juga pada upaya membangun lingkungan yang benar-benar memahami kebutuhan beragam individu.
“Melalui pelatihan yang disesuaikan, kami ingin membantu mereka menjadi lebih siap menghadapi dunia kerja sekaligus menumbuhkan kesadaran bahwa penyandang disabilitas memiliki kapasitas luar biasa untuk berkontribusi. Program ini adalah langkah nyata untuk mewujudkan kesempatan kerja yang lebih setara,” jelas Mona.
Selama 1,5 bulan, sebanyak 50 peserta yang tersebar di berbagai daerah mendapatkan pembekalan intensif. Materi pelatihan tidak hanya mencakup etika kerja, literasi keuangan, dan pola komunikasi profesional, tetapi juga keterampilan digital yang sangat relevan. Peserta diajarkan tentang pemanfaatan teknologi Generative AI untuk meningkatkan produktivitas dan dasar-dasar penggunaan Microsoft Excel untuk analisis data di tempat kerja.
Sebanyak 80 karyawan Bank DBS Indonesia turut berpartisipasi aktif sebagai mentor dan fasilitator. Melalui program sukarelawan karyawan Bank DBS, People of Purpose, para mentor berbagi wawasan dan keahlian, membantu peserta mengembangkan potensi diri dan kesiapan karier.
CEO & Founder KONEKIN Indonesia, Marthella Sirait, selaku mitra pelaksana, memastikan kurikulum dirancang secara aksesibel dan adaptif. “Melalui kolaborasi ini, KONEKIN dan Bank DBS Indonesia berharap dapat mendorong lebih banyak pihak untuk turut serta membangun masyarakat yang adil dan berdaya demi #MenujuIndonesiaInklusif,” imbuh Marthella.
Acara kelulusan dilengkapi dengan dua sesi pembelajaran lanjutan yang memperkaya pengalaman peserta, yakni Career Panel Discussion bertema “Bangun Personal Branding & Raih Karier Impian” dan Interactive Inclusive Session bertajuk “Belajar Bahasa Isyarat Bersama Teman Tuli.”
Sesi Career Panel membekali alumni dengan tips praktis mulai dari menyusun Curriculum Vitae (CV) inklusif hingga menghadapi wawancara kerja, sementara sesi bahasa isyarat membuka pemahaman tentang pentingnya komunikasi setara.
