Indosat Dorong Ritel Nasional Bertransformasi ke Era AI

0
Dengan digitalisasi yang masih terbatas, AI dan sistem real-time analytics dapat menjadi game changer dalam memahami perilaku pelanggan dan mengoptimalkan rantai pasok. Foto: Ist.
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Digital & Technology | Industri ritel Indonesia tengah bergerak ke arah baru. Melalui ajang Indonesia AI Day for Retail Industry yang digelar di Jakarta pada Rabu (8/9/2025), Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menyoroti pentingnya kecerdasan buatan (AI) dalam memperkuat transformasi digital sektor ritel.

Kegiatan yang dihadiri ratusan pelaku usaha ritel, regulator, hingga mitra teknologi ini menjadi wadah kolaborasi untuk mempercepat digitalisasi ritel nasional. Tema yang diusung, “Empowering Retail Indonesia’s Digital Transformation: From Business Insights to Storefront Impact”, menyoroti bagaimana AI, Internet of Things (IoT), dan konektivitas real-time dapat memperkuat daya saing ritel.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor ritel menyumbang lebih dari 13% terhadap PDB nasional dan menyerap sekitar 20 juta tenaga kerja. Namun, tingkat digitalisasi yang masih rendah membuat adaptasi teknologi menjadi hal mendesak agar ritel tetap efisien dan relevan di era digital.

Muhammad Buldansyah, Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison.
Indosat Business kembali menegaskan perannya sebagai katalis transformasi digital nasional di sektor ritel dengan menyelenggarakan Indonesia AI Day for Retail Industry. Acara ini menjadi ajang strategis yang mempertemukan para pemimpin industri ritel dengan teknologi mutakhir, untuk mendorong adopsi kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), hingga konektivitas real-time di seluruh perjalanan pelanggan (customer journey). Foto: Ist.

“Dunia ritel berkembang dinamis, dengan ekspektasi pelanggan yang terus meningkat. Transformasi digital kini menjadi kebutuhan, bukan pilihan,” ujar Muhammad Buldansyah, Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, di sela acara. Ia menambahkan bahwa implementasi AI dapat membantu pengelolaan ritel menjadi lebih efisien sekaligus meningkatkan pengalaman pelanggan di setiap titik layanan.

Digitalisasi ritel sendiri diprediksi tumbuh 15% sepanjang 2024–2029, didorong oleh omnichannel commerce, otomatisasi, dan personalisasi berbasis AI. Pemerintah juga mendorong perluasan penggunaan e-payment untuk memperkuat ekosistem ritel modern menuju visi Indonesia Emas 2045.

Sementara itu, Budihardjo Iduansjah, Ketua Umum Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), menilai kolaborasi lintas sektor menjadi fondasi penting. “Kolaborasi antara asosiasi, pelaku usaha, dan mitra teknologi seperti Indosat akan mempercepat pertumbuhan ritel yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” katanya.

Selain sesi diskusi strategis, forum ini juga menampilkan Solution Showcase dan Executive Talkshow – Smart Retail in Action yang menghadirkan perwakilan Alfa Gift, Tokopedia, TikTok Shop, dan YCP Group, membahas inovasi digital dalam menghadirkan pengalaman belanja yang lebih personal dan efisien.