Marketing.co.id – Berita Digital | Implementasi registrasi kartu SIM berbasis biometrik mulai diuji di XL Center XLSMART Tower, Selasa (29/9). Teknologi ini menggunakan sistem pengenalan wajah yang terhubung dengan database kependudukan nasional, sehingga proses verifikasi dilakukan secara otomatis.
Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI, Edwin Hidayat Abdullah, menegaskan langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah menjaga keamanan ruang digital. “Registrasi biometrik merupakan bagian dari ikhtiar untuk menciptakan ekosistem digital yang aman, bersih, dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Dari sisi operator, Merza Fachys, Direktur & Chief Regulatory Officer XLSMART, menyebut uji coba ini mendukung transformasi digital nasional. “Melalui sistem biometrik, verifikasi data pelanggan menjadi lebih akurat, mempercepat proses registrasi, sekaligus menekan potensi penipuan identitas,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Monitoring & Evaluasi Penyelenggara Jaringan dan Jasa serta Perlindungan Pengguna Komdigi, Sumini, menambahkan pihaknya terus memantau kesiapan operator dalam implementasi layanan ini. “Kami berharap regulasi resmi segera terbit agar pelaksanaannya konsisten dan memberikan kepastian bagi industri,” ungkapnya.
Penggunaan teknologi biometrik dalam registrasi SIM card masih bersifat opsional bagi pelanggan XL, AXIS, dan Smartfren. Masyarakat dapat melakukan aktivasi melalui situs resmi masing-masing operator. Namun, langkah ini diyakini menjadi standar baru Know Your Customer (KYC) di sektor telekomunikasi.
Dengan penerapan teknologi biometrik ini, operator diharapkan tidak hanya mendukung regulasi, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap layanan digital. Pemerintah menekankan kolaborasi lintas industri menjadi kunci agar ruang digital Indonesia tetap aman dan inklusif.