Bagaimana Lokalisasi Data dan AI Agentik Mengubah Cara Brand Membangun Kepercayaan dan Loyalitas Pelanggan?
Marketing.co.id – Berita Digital | Di era digital yang semakin ketat regulasinya dan semakin tinggi ekspektasi pelanggannya, CRM (Customer Relationship Management) tak lagi sekadar alat untuk mengelola interaksi. CRM hari ini adalah alat strategis untuk membangun dan mempertahankan kepercayaan pelanggan.
Masuknya Salesforce Hyperforce ke Indonesia menandai pergeseran besar, dari CRM berbasis cloud global menjadi CRM yang memahami konteks lokal, dari lokasi penyimpanan data hingga kepatuhan terhadap regulasi seperti UU Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).
Arun Kumar Parameswaran, EVP & Managing Director, Salesforce South Asia mengatakan bahwa CRM modern tidak hanya bicara soal efisiensi, tapi juga bagaimana brand menunjukkan tanggung jawab terhadap data pelanggan.
Dengan Hyperforce, Salesforce memberi solusi penyimpanan data lokal yang memenuhi tuntutan hukum sekaligus meningkatkan transparansi. Ini penting, karena pelanggan saat ini ingin tahu ke mana datanya disimpan, dan apakah brand ini bisa dipercaya atau tidak. Brand yang mampu menjawab pertanyaan itu akan unggul. Bukan hanya dalam hal reputasi, tetapi juga dalam kemampuan untuk membangun loyalitas jangka panjang.
CRM masa kini juga tidak bisa lepas dari AI agentik, teknologi seperti Agentforce dari Salesforce memungkinkan perusahaan menciptakan agen digital yang bekerja otomatis, merespons pelanggan dalam hitungan detik, dan memberikan jawaban yang kontekstual. Bukan chatbot biasa, ini adalah bagian dari CRM yang bisa berpikir, belajar, dan mengeksekusi.
CRM hari ini juga tak lepas dari penguasaan data. Dengan Data Cloud, perusahaan bisa menyatukan seluruh data pelanggan, baik dari media sosial, transaksi, layanan pelanggan, maupun aktivitas digital, ke dalam satu profil yang utuh dan dinamis. Ini memungkinkan setiap komunikasi, penawaran, atau follow-up menjadi lebih personal, relevan, dan tepat waktu. CRM bukan hanya menyimpan data, tapi mengaktifkan data itu menjadi aksi nyata.
Ketika pelanggan tahu bahwa datanya aman, interaksinya konsisten, dan kebutuhannya dipahami secara menyeluruh, di situlah loyalitas tumbuh secara alami. CRM yang dibangun dengan fondasi teknologi seperti Hyperforce, Agentforce, dan Data Cloud bukan hanya menjawab kebutuhan operasional, tetapi juga menyentuh aspek emosional dan rasional pelanggan.
CRM masa kini bergerak dari fungsi administratif ke strategi hubungan jangka panjang. Dengan pendekatan yang aman, personal, dan cerdas, brand tidak hanya menjaga pelanggan tetap tinggal, tetapi membuat mereka bangga untuk bertahan.