Pertama Property, Investasi Cerdas di Pusat Pariwisata Dunia

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Dengan model bisnis terintegrasi, pendekatan berbasis hukum, dan portofolio properti premium, Pertama Property menjawab kebutuhan investor cerdas di tengah booming Bali.

Marketing.co.id – Berita Properti | Bali tengah mengalami lonjakan signifikan di sektor properti dan pariwisata pascapandemi. Dengan lebih dari 6,3 juta wisatawan asing sepanjang 2024, pulau dewata kembali menjadi incaran investor global. Di tengah geliat pasar dan regulasi yang makin ketat, nama Pertama Property mencuri perhatian sebagai pemain yang menjanjikan.

Meski baru resmi diluncurkan dua tahun lalu, Pertama sejatinya mengusung lebih dari 15 tahun pengalaman di dunia real estate. Dengan rekam jejak membangun dan mengelola aset senilai lebih dari USD 60 juta, perusahaan ini menawarkan imbal hasil investasi (ROI) 12–16% per tahun, sekaligus menjunjung tinggi integritas dan kepastian hukum.

“Kami menawarkan proyeksi ROI yang menarik. Namun, keunggulan kami terletak pada cara untuk mencapainya,” ujar Anisse Bouzidi, CEO Pertama Property.

Model Bisnis Terintegrasi: Legal, Desain, dan Operasional

Di tengah gempuran proyek spekulatif tanpa izin jelas, Pertama tampil berbeda. Perusahaan ini membangun reputasi lewat pendekatan komprehensif dan berbasis kepatuhan hukum, mulai dari pembebasan lahan, tata ruang, hingga proses perizinan bangunan. Didukung tim legal internal dan arsitek bersertifikat SKA, Pertama memastikan bahwa setiap properti memperoleh PBG dan SLF sesuai regulasi.

Lebih dari sekadar membangun, Pertama juga menyediakan layanan manajemen properti penuh melalui divisi Pertama Management yang fokus mengelola properti pasca pembangunan. Dengan lebih dari 70 vila dan 3 hotel dalam pengelolaan aktif, divisi ini bertanggung jawab atas reservasi dan customer experience, pemeliharaan properti, dan optimalisasi pendapatan.

Langkah ini menjadikannya tidak hanya sebagai pengembang, melainkan juga operator yang memungkinkan investor menikmati pendapatan pasif tanpa harus terlibat langsung dalam pengelolaan properti.

Dengan lokasi utama di Seminyak, proyek unggulan seperti Beraban Luxury Lofts, ELLE Villas, Casaverde Residence, dan Abadi Residence, dirancang tak hanya untuk estetika, tapi juga valuasi jangka panjang dan fungsionalitas nyata. Di kawasan seperti Canggu dan Seminyak yang menawarkan rental yield hingga 15%, portofolio Pertama tampil sebagai opsi investasi yang sangat kompetitif.

Mengelola Risiko, Menumbuhkan Kepercayaan

Dalam iklim regulasi yang makin disiplin, termasuk ancaman pembongkaran proyek ilegal, Pertama menjadikan kepastian legalitas sebagai nilai jual utama. Tak hanya itu, mereka juga mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal dan situs adat dalam setiap proses perizinan.

Investor pemula pun mendapat layanan konsultasi gratis, termasuk pemahaman regulasi, peta tata ruang, dan prosedur hukum di Bali. Pendekatan ini memposisikannya sebagai mitra strategis, bukan sekadar pengembang.

Real Estat Masa Depan yang Cerdas dan Etis

Berkantor pusat di Bali, dengan tim lintas fungsi yang kini mencapai 150 profesional, Pertama Property telah mengembangkan lebih dari 250 proyek properti dan mengelola 200 unit aktif. Dengan model bisnis real estate yang menyeluruh, mulai dari legal, arsitektur, konstruksi, hingga hospitality, Pertama tidak sekadar menjual properti, tetapi menjual rasa aman, nilai tambah, dan pengalaman investasi yang berkelanjutan.

“Kami percaya bahwa bisnis yang berlandaskan kepatuhan hukum dan menghormati kearifan lokal akan selalu bertahan di pasar,” tutup Anisse Bouzidi.