Kunci Sukses Pemasaran 2025: Strategi Adaptif di Era TV dan Digital

0
[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Kunci Sukses Pemasaran 2025: Strategi Menang di Era Konvergensi Media

Kunci Sukses Pemasaran 2025: Strategi Adaptif di Era Konvergensi Media

Marketing.co.id – Berita Marketing | Tahun 2025 menjadi titik krusial bagi pemasar. Lanskap media semakin dinamis, dengan konsumsi konten yang tidak lagi bisa dipetakan secara linear. Audiens berpindah antar platform dengan cepat, dari layar TV ke ponsel, dari YouTube ke TikTok, dari berita live ke streaming video on demand. Dalam kondisi ini, bagaimana brand bisa bertahan dan tetap relevan?

Jawabannya terletak pada kemampuan pemasar membaca konteks, mengintegrasikan saluran, dan mempersonalisasi pesan. Berikut adalah rekomendasi strategis yang harus menjadi fokus pemasar untuk tetap kompetitif di 2025:

Pahami Konteks Lokal, Satu Ukuran Tidak Cocok untuk Semua

Salah satu kesalahan terbesar dalam pemasaran global adalah menyamaratakan strategi. Perilaku konsumen di Amerika Serikat tidak sama dengan di Indonesia, begitu pula antara Korea Selatan dan India. Perbedaan ini mencakup tingkat penetrasi internet, kebiasaan menonton, dan kepercayaan terhadap media tertentu. Contohnya di Polandia, TV kabel masih menjadi raja. Namun di AS, dominasi sudah diambil alih oleh streaming.

Tips: Para pemasar harus melakukan riset perilaku konsumsi media per wilayah sebelum mengeksekusi kampanye, melibatkan tim lokal atau mitra agensi untuk memastikan relevansi pesan, dan gunakan insight regional dan lokal untuk perencanaan media.

Bangun Strategi Multi-Platform, TV dan Digital Harus Saling Menguatkan

TV dan digital bukanlah kompetitor, melainkan mitra strategis. TV menawarkan jangkauan luas dan kredibilitas, sementara digital memungkinkan keterlibatan dan personalisasi tinggi. Misalnya, brand besar meluncurkan produk melalui iklan TV saat prime time, lalu menyebarkan konten tambahan seperti ā€œbehind the scenesā€ di Instagram dan TikTok, serta memperkuat pesan melalui YouTube Ads.

Tips: Gunakan TV untuk menciptakan awareness dan pengaruh awal. Kemudian, gunakan digital untuk memperluas narasi, membangun komunitas, dan mendorong interaksi. Setelah itu, pastikan pengalaman konsumen tetap konsisten meskipun melintasi banyak platform.

Manfaatkan Data Demografis Secara Strategis, Satu Pesan, Banyak Versi

Usia, gender, dan perilaku konsumen memainkan peran besar dalam memilih media dan tipe konten yang dikonsumsi. Segmentasi yang cermat bukan hanya meningkatkan efektivitas, tapi juga efisiensi biaya kampanye. Data menarik terjadi di Thailand, audiens berusia 40 tahun ke atas masih kuat di TV (61%), sedangkan Gen Z dan milenial lebih aktif di platform digital.

Tips: Kelompokkan audiens berdasarkan usia, gender, lokasi, dan kebiasaan digital. Kemudian, kembangkan variasi pesan yang disesuaikan untuk setiap segmen tanpa kehilangan identitas merek. Setelah itu, gunakan tools analitik untuk terus memantau pergeseran preferensi konsumen.

Integrasikan, Kampanye Silo Sudah Ketinggalan Zaman

Era ā€œsatu kampanye, satu platformā€ sudah usai. Kini, kekuatan brand dibangun dari konsistensi narasi yang menyatu di semua kanal. Tanpa integrasi, audiens bisa menerima pesan yang terputus-putus atau bahkan kontradiktif.

Tips: Rancang kampanye lintas platform sejak tahap perencanaan, bukan hanya saat eksekusi. Kemudian, bangun alur cerita yang dapat menjelajah dari TV ke digital, dari paid media ke earned media. Lalu, gunakan teknologi seperti retargeting dan CRM untuk menyambungkan titik-titik kontak konsumen dalam satu perjalanan brand.

Strategi Pemasar Harus Sejalan dengan Perubahan Audiens

Relevansi bukan dibangun dari kehadiran yang banyak, tetapi dari kehadiran yang tepat. Dalam lanskap media 2025 yang makin kompleks, pemasar harus cermat memetakan strategi dengan sensitivitas lokal, kelincahan platform, serta kedalaman data. Brand yang berhasil memadukan kekuatan tradisional dan digital, memahami audiens secara personal, dan menyampaikan pengalaman yang konsisten akan menjadi yang paling menonjol dan paling diingat.

Itulah tips sukses marketing 2025 agar brand Anda tetap kompetitif di era konvergensi media. Apakah Anda memiliki tips lain? Beritahu kami dalam kolom komentar, ya!