Inflasi Kesehatan Masih Mengkhawatirkan, Generali Bayarkan Klaim Lebih dari Rp 1,3 Triliun di 2024

0
Generali Indonesia
Direksi Generali Indonesia, Jutany Japit selaku Director/Chief Operation Officer (kedua dari kanan) dan Nyean Soon Chin selaku Director/Chief Financial Officer (paling kanan) saat menjelaskan tentang aplikasi nasabah, Gen iClick, saat acara ramah tamah kepada nasabah, Ibu Surjati dan suami (tengah dan kedua dari kiri) yang didampingi oleh financial planner, Joni Sunggono, CFP, QWP, AEPP (paling kiri), di Kantor Pusat Generali Indonesia, Jakarta, hari ini (27/2)
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Financial Services | Indonesia masih dihadapkan pada inflasi medis yang kian meningkat signifikan. Data terbaru menyebutkan bahwa inflasi medis Indonesia tahun 2025, diperkirakan akan mencapai 19% atau lebih dari 7 (tujuh) kali lipat dari prediksi inflasi secara umum yang hanya berkisar di 2,6%[1].

Inflasi medis yang terjadi ini tentunya telah memicu kenaikan harga obat-obatan maupun layanan medis, yang akan berdampak besar terhadap biaya kesehatan. Selain itu, fakta masih tingginya inflasi dan risiko kesehatan juga terbukti dari pembayaran klaim yang dilakukan oleh PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia), dimana sepanjang tahun 2024, perusahaan telah membayarkan klaim senilai lebih dari Rp 1,3 Triliun untuk lebih dari 286.000 kasus klaim yang terdiri dari klaim manfaat kesehatan, klaim manfaat meninggal dunia dan klaim manfaat penyakit kritis.

Dibandingkan tahun sebelumnya, tren klaim Generali Indonesia kembali mengalami peningkatan. Hal ini dipengaruhi oleh nilai klaim kesehatan yang meningkat sebesar 19% (yoy), sedangkan sebaliknya nilai klaim meninggal dunia yang dibayarkan mengalami penurunan sebesar -1,55% (yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca juga: Generali Bayar Klaim Sebesar Rp4,5 Miliar ke Nasabah Pengidap Kanker di Semarang

Tingginya klaim asuransi kesehatan juga tergambar dari kondisi industri asuransi jiwa, dimana nominalnya tumbuh signifikan sebesar 37,2% pada periode Januari – September 2024[2]. Klaim kesehatan yang masih terus meningkat ini menunjukan masyarakat masih sangat membutuhkan proteksi asuransi.

Salah satu nasabah yang mendapatkan kemudahan klaim saat mengalami sakit adalah Ibu Surjati. Wanita berusia 59 tahun ini didiagnosa gangguan tulang belakang pada leher dan harus melakukan serangkaian perawatan.

Baca juga: Asuransi Kesehatan Murni vs Unit Link Untuk Gen Z? Ini Panduannya

Hari ini (27/2), direksi Generali Indonesia Jutany Japit selaku Director/Chief Operation Officer dan Nyean Soon Chin selaku Director/Chief Financial Officer melakukan seremoni penyerahan klaim sekaligus menyerahkan bingkisan sehat kepada Ibu Surjati yang didampingi oleh financial planner Generali Indonesia, Joni Sunggono, di Kantor Pusat Generali Indonesia, Jakarta.

Generali Indonesia
Direksi Generali Indonesia, Jutany Japit selaku Director/Chief Operation Officer (kedua dari kanan) dan Nyean Soon Chin selaku Director/Chief Financial Officer (paling kanan) saat menjelaskan tentang aplikasi nasabah, Gen iClick, saat acara ramah tamah kepada nasabah, Ibu Surjati dan suami (tengah dan kedua dari kiri) yang didampingi oleh financial planner, Joni Sunggono, CFP, QWP, AEPP (paling kiri), di Kantor Pusat Generali Indonesia, Jakarta, hari ini (27/2)

Di acara ramah tamah ini, Surjati membagikan kisahnya dan mengungkapkan “Perlindungan asuransi menjadi hal yang penting bagi saya dan keluarga. Selama 8 tahun ini, saya terus memastikan polis tetap aktif agar bisa terus terproteksi, dan siapa sangka sakit di tulang belakang yang saya alami membutuhkan perawatan serius hingga lebih dari Rp 1 Miliar. Semua proses perawatan dan klaimnya begitu mudah, serta agen yang selalu setia mendampingi. Puji Tuhan, kondisi saya hingga saat ini terus membaik. Terima kasih Generali Indonesia sudah menjadi bagian penting dari proses penyembuhan saya.”