Marketing.co.id – Berita Marketing|STIE Indonesia Banking School (IBS) sukses menggelar Wisuda XVII tahun 2024, Sabtu, 23 November 2024, di Auditorium IBS, Jakarta. Dengan menggusung tema “Mempersiapkan SDM Keuangan Tangguh Menyongsong Indonesia Emas 2045”, IBS berkomitmen mencetak generasi profesional yang siap pakai di industri terkait dan siap menghadapi tantangan ekonomi keuangan global dalam rangka mendukung pembangunan nasional.
Ketua IBS Dr. Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono, S.H., LL.M dalam sambutannya menyampaikan, terdapat sebanyak 202 orang wisudawan/ti. Yakni, terdiri dari, 87 orang S1 Manajemen, 61 orang S1 Akuntansi, 7 orang S1 Manajemen Keuangan dan Perbankan Syariah (MKPS), serta 47 orang S2 Magister Manajemen (MM).
“Dengan demikian, sejak IBS berdiri tahun 2004, telah meluluskan 3.101 sarjana. Saat ini, lulusan S1 sebanyak 155 memiliki IPK rata-rata 3,49 dengan masa studi 9 semester dan lulusan S2 sebanyak 47 orang memiliki IPK rata-rata 3,87 dengan masa studi rata-rata 5 semester,” katanya.
Baca juga: IBS Wisuda 262 Lulusan, 90% Lulusan Langsung Kerja setelah 3 Bulan
Menurut Kusumaningtuti, lulusan IBS telah dibekali dengan kegiatan invitasi/magang di regulator kebijakan moneter dan keuangan serta di industri keuangan dan perbankan. Selain itu juga dibekali dengan pelatihan keterampilan seperti Manajemen Risiko, General Banking, dan pelatihan lain dalam rangka kesiapan kerja. Yang semuanya telah diberikan Sertifikat sebagai Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).
Hal ini untuk menjawab tantangan global yang semakin kompleks serta mendukung pencapaian visi Indonesia Emas, Indonesia Banking School berkomitmen untuk terus berupaya mempersiapkan SDM keuangan tangguh yang antara lain: agar berkompetensi tinggi di bidang keuangan; adaptif terhadap perubahan teknologi; berpikir global – bertindak lokal; memiliki integritas dan etika tinggi; inklusif dan berorientasi sosial; berdaya saing tinggi di pasar global; berorientasi pada keberlanjutan (sustainability); keterampilan kepemimpinan yang visioner; pembelajar sepanjang hayat (lifelong learner); dan mampu mengelola ketidakpastian.
Dengan kualitas pendidikan yang terus terjaga, IBS optimis lulusan-lulusannya akan menjadi pelaku utama dalam memperkuat sektor keuangan nasional dan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.
“Ini adalah moment yang istimewa bagi para wisudawan. Ini adalah titik awal dari perjalanan Panjang Ananda.Indonesia sedang menuju masa depan emas di tahun 2045. Dimana peran Ananda yang tangguh dan sangat inovatif sangat dibutuhkan. Gunakan ilmu keterampilan dan pengetahuan yang telah didapatkan selama menimba ilmu di IBS untuk berkontrubusi nyata bagi masyarakat dan bangsa. Kami yakin, para wisudawan akan membawa nama baik IBS,” papar Dr. Kusumaningtuti.
Saat ini IBS memiliki 4 Program Studi yaitu Program Studi S1 Manajemen, Program Studi S1 Akuntansi, Program Studi S1 Manajemen Keuangan dan Perbankan Syariah, dan Program Studi S2 Magister Manajemen. Keempat Program Studi tersebut telah terakreditasi UNGGUL dari Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA).
Indonesia Butuh SDM Keuangan yang Kompeten dan Berintegritas
Sejumlah tokoh penting memberikan sambutan dan ucapan selamat kepada para wisudawan, yaitu Prof. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc.,(Kepala LLDikti Wilayah III Jakarta) dan Dr Dian Ediana Rae,S.H.,LLM. (Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan).
Dalam sambutannya Prof. Tony menyampaikan, tema wisuda sesuai dengan tantangan dan peluang yang kita hadapi, dimana tahun 2045 Indonesia menargetkan menjadi negara maju bertempatan dengan 100 tahun usia Kemerdekaan RI.
“Untuk mencapainya kita membutuhkan SDM yang kompeten, berintegritas, dan adaptif terhadap perubahan yang terjadi, khususnya di sektor keuangan yang merupakan tulang punggung perekonomian,” ucap Prof.Toni.
Baca juga: Strategi Penting Menangkal Penipuan Pada Sektor Keuangan di Indonesia
Dia juga menyinggung berbagai tantangan yang dihadapi sektor keuangan seperti disrupsi teknologi, perkembangan ekonomi digital, dan globalisasi yang semakin intesif. Namun di sisi lain, peluang besar juga terbuka dengan hadirnya inovasi seperti blockchain, financial technology, dan data analytic.
“Oleh karena itu, lulusan IBS memiliki tanggung jawab besar untuk terus meningkatkan potensi, kreatifitas, dan tentunya menjaga integritas profesional menghadapi dunia kerja yang dinamis,” imbuh Prof. Tony.
Dr Dian Ediana menyinggung soal tantangan yang dihadapi SDM di sektor keuangan dan perbankan yang sangat dinamis. “Di masa mendatang tantangan yang dihadapi ditentukan oleh perkembangan ekonomi global, perkembangan teknologi, isu kerusakan lingkungan atau sustainable finance,” tuturnya.
Lebih jauh Dr Dian menyatakan, tahun 2021 OJK telah mengeluarkan cetak biru (blue print) pengembangan sektor jasa dan keuangan yang konfrehensif. “Bagaimana kita mendesain suatu kebutuhan SDM diarahkan kepada bagaimana kita menciptakan sistem perbankan yang makin baik, efisien dan kompetitif,” kata Dr Dian
Pada kesempatan yang sama, Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menyampaikan aspek penting kepada seluruh wisudawan/wisudawati STIE Indonesia Banking School (IBS) dalam Gelar Wisuda XVII Tahun 2024. Yakni, peningkatan kompetensi digital dan adaptabilitas. Penguatan kreativitas dan inovasi, serta pembangunan karakter dan integritas.
Mantan Menteri Ekonomi ini menilai, wisudawan/wisudawati STIE IBS merupakan bagian dari generasi yang nantinya akan ikut memimpin Indonesia pada 2045 mendatang atau sekitar 20 tahun lagi. Dengan demikian, Bambang berharap mereka merupakan lulusan yang tidak hanya berbekal ijazah saja, tetapi juga memiliki keterampilan digital, kreativitas hingga kemampuan berpikir kritis dan kepemimpinan yang berkarakter.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Dr. H. Agus Harimurti Yudhoyono, MSc, MPA, MA mengucapkan selamat atas kelulusan para wisudawan. Dia menyampaikan harapan agar ilmu yang didapat wisudawan bisa segera diaplikasikan serta dikontribusikan dalam perjalanan karir ke depan dn pengabdian kepada masyarakat. “Semoga membawa keberkahan untuk semua,” ucapnya.