Marketing.co.id – Berita Marketing | PT Bukit Makmur Mandiri Utama (“BUMA”), anak usaha dari PT Delta Dunia Makmur Tbk. (“Delta Dunia Group”, IDX: DOID) menandatangani Perjanjian Jasa Pertambangan dengan PT Persada Kapuas Prima (“PKP”) pada 12 Agustus 2024. PKP merupakan anak usaha dari PT Singaraja Putra Tbk (“SINI”), yang memiliki konsesi tambang batubara di Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah.
Dalam perjanjian ini, BUMA akan melaksanakan pekerjaan jasa pertambangan yang mencakup pengupasan lapisan tanah penutup dan penambangan batu bara. Perjanjian jasa pertambangan ini akan berlangsung sepanjang usia tambang (Life of Mine – LOM), dengan fase awal direncanakan untuk periode 9 tahun dan akan dimulai dari kuartal keempat 2024.
Baca juga: Pupuk Batubara Karya Anak Bangsa Resmi Diekspor ke AS
Pekerjaan jasa penambangan fase awal ini ditargetkan dapat menghasilkan produksi lebih dari 359.330.000 bcm untuk pengupasan lapisan tanah penutup (overburden removal) dan 60.600.000 ton batubara dengan nilai kontrak kurang lebih senilai Rp12 triliun atau setara dengan USD755 juta.
“Kepercayaan yang diberikan oleh para pemilik tambang bukan hanya menunjukkan komitmen BUMA dan Group dalam membina hubungan yang kuat dan berkelanjutan, tetapi juga menegaskan dedikasi kami untuk memprioritaskan kesuksesan klien kami,” kata Indra Kanoena, Direktur Utama BUMA.
Kontrak baru ini merupakan wujud kepercayaan pada keahlian BUMA dalam menyediakan layanan pertambangan yang komprehensif dengan pendekatan dari hulu ke hilir, termasuk pengupasan lapisan tanah penutup, perencanaan tambang, proses operasional penambangan, pengangkutan, dan rehabilitasi tambang.
Selama lebih dari 25 tahun beroperasi, keunggulan BUMA terletak pada kemampuan mengelola operasi tambang yang kompleks dan menantang, termasuk di pulau-pulau kecil, serta menyelesaikan masalah teknis tambang yang kompleks – seperti penanganan lumpur, antisipasi potensi dan penanganan geotechnical, penanganan rembesan dan gelombang pasang air laut – hingga memindahkan aliran sungai demi meminimalkan dampak lingkungan dan mencapai efisiensi operasional yang optimal. Keunggulan operasional ini juga didukung oleh komitmen perusahaan dalam menerapkan inovasi teknologi di sektor pertambangan dan menggerakkan proyek perbaikan berkelanjutan (continuous improvement).
Baca juga: Delta Dunia Group Gelontorkan USD122,4 Juta untuk Akuisisi Perusahaan Tambang di AS
”Dengan strategi pengembangan bisnis yang proaktif, kami tidak hanya fokus pada perolehan dan perpanjangan kontrak tetapi juga pada menciptakan aliran pendapatan yang stabil dan berkelanjutan. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan kami sambil mengelola risiko operasional,” tutup Indra.