Marketing.co.id – Berita Financial Services | Industri asuransi Indonesia sebenarnya memiliki potensi pasar yang melimpah, terutama yang berasal dari generasi Milenial dan Gen Z. Populasi kedua generasi ini mencapai 53,81 dari total populasi Indonesia. Penetrasi asuransi di kalangan generasi ini baru mencapai 27,94% untuk Gen Z dan 25,87% untuk milenial,
Sebagian besar dari Gen Z berpenghasilan kurang dari Rp2,5 juta per bulannya, sehingga membatasi pengeluaran dan menurunkan daya beli mereka. Salah satu peluang untuk menjangkau generasi ini datang dalam bentuk “asuransi tertanam” atau embedded insurance, yaitu produk asuransi yang terintegrasi dengan pengalaman digital pelanggan, seperti platform e-commerce, aplikasi layanan transportasi online, dan layanan fintech. Berangkat dari hal tersebut, baru-baru ini, perusahaan insurtech global, discovermarket, mengumumkan produk asuransi tertanam yang mereka kembangkan ke pasar Indonesia.
Berbasis di Swiss dengan kantor pusat regional untuk kawasan Asia Tenggara berlokasi di Singapura, discovermarket menyediakan solusi asuransi tertanam kepada lebih dari 200 juta pelanggan di berbagai industri—termasuk perhotelan, pertanian, dan telekomunikasi.
Baca juga: Perusahaan Asuransi ini Getol Ajak Masyarakat Bijak Kelola Sampah
Asuransi tertanam memungkinkan perlindungan akan menjadi lebih mudah diakses dan terjangkau karena daya beli dan perilaku Gen Z tidak sekuat generasi sebelumnya, sehingga membatasi pengeluaran mereka untuk asuransi, pendidikan, dan pengembangan diri.
“Dengan menawarkan asuransi tertanam, bisnis dapat meningkatkan literasi keuangan, loyalitas pelanggan, pendapatan, dan reputasi, yang dapat membawa bisnis mereka untuk meraih kesuksesan jangka panjang. Pendekatan ini membantu mengatasi hambatan aksesibilitas serta meningkatkan kesadaran masyarakat, adopsi asuransi, dan perlindungan di kalangan generasi muda,” ujar Patrick Bühler, CEO dan Founder discovermarket.
Salah satu brand yang telah memanfaatkan teknologi asuransi tertanam mutakhir dari discovermarket adalah hotel InterContinental Singapore. Dengan fitur asuransi tertanam, para tamu hotel InterContinental Singapore memiliki pilihan untuk membeli asuransi saat melakukan pemesanan, yang memberikan kenyamanan dan kemudahan layanan digital.
Baca juga: Global Insurance Report: Premi Asuransi Jiwa di Indonesia Turun 7,4% di tahun 2023
Sementara itu, ukuran pasar (total premi) pasar asuransi jiwa di Indonesia diperkirakan mencapai USD 12,51 miliar pada tahun 2024. discovermarket percaya bahwa asuransi tertanam juga memiliki potensi yang sangat besar untuk memperluas jangakauan pasar di Indonesia.
“Kami berharap dapat memperluas kapabilitas asuransi kami ke luar Asia dan mengawali langkah menuju layanan berskala global. Sangat penting bagi perusahaan yang ingin bermitra dengan penyedia asuransi tertanam untuk memahami faktor-faktor utama seperti reputasi, fleksibilitas produk, dan kesesuaian produk dengan pasar yang tepat. Dengan mengintegrasikan asuransi ke dalam aktivitas digital sehari-hari, kami percaya perusahaan dapat meningkatkan literasi keuangan, tanggung jawab sosial, dan loyalitas pelanggan yang dapat membuka jalan untuk meraih kesuksesan jangka panjang,” tutup Patrick.