
Marketing.co.id – Berita Digital & Tek | Kemajuan Infrastruktur Digital Publik (IDP) semakin menjadi fokus utama di Indonesia seiring dengan perkembangan teknologi dan pertumbuhan ekonomi digital. Hasil laporan e-Conomy SEA 2022 oleh Google, Temasek, dan Bain & Company menunjukkan bahwa nilai ekonomi digital Indonesia mencapai USD77 miliar pada tahun 2022, dan diproyeksikan mencapai USD130 miliar pada tahun 2025.

Tiga elemen kunci menjadi pondasi utama dari infrastruktur digital yang disediakan bagi publik untuk mempercepat pengembangan ekonomi digital. Pertama, sistem digital untuk mengidentifikasi identitas pengguna; kedua, proses pembayaran digital dan transaksi keuangan; ketiga, pertukaran data atau informasi.
Sati Rasuanto, Co-founder & President VIDA, dalam Visionary Talk – BFN IFS 2023, menekankan bahwa identitas digital menjadi elemen fundamental yang krusial untuk kemajuan IDP dan ekonomi digital. Menurutnya, identitas digital diperlukan untuk memastikan bahwa pemain yang memasuki ekosistem tersebut adalah pemain yang terpercaya. Standar verifikasi yang sama, aman, dan akurat bagi setiap individu menjadi kunci dalam membangun kepercayaan.
Optimalisasi IDP dapat mempercepat inovasi untuk mencapai jangkauan publik yang lebih luas. Ini terjadi karena IDP didukung oleh standar terbuka yang dapat dioperasikan secara interoperable, mendorong tata kelola transparan dan partisipatif untuk menggerakkan inovasi, inklusi, dan kompetisi dalam skala besar. IDP juga berhasil mengatasi tantangan geografis dan biaya transaksi, memperkuat pertumbuhan yang lebih kuat, inovatif, inklusif, berkelanjutan, dan mencapai jangkauan publik yang lebih luas.
Sebagai pemain kunci dalam sektor teknologi finansial, VIDA memahami bahwa kepercayaan konsumen adalah kunci. Riset VIDA dengan Katadata Insight Center menunjukkan bahwa penggunaan identitas digital pada layanan digital meningkatkan kepercayaan konsumen dengan menjaga keamanan data pribadi, meningkatkan efisiensi, akurasi, dan mempercepat layanan.
Sebagai Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), VIDA menjadi penyedia solusi identitas digital yang menggunakan otentikasi multi-faktor, tanda tangan digital, dan verifikasi identitas yang aman, mudah, dan memberikan kepastian hukum.
Dalam salah satu sesi di BFN IFS 2023, Ralitsha, Signature Inspiration Specialist, berbagi pengalaman tentang bagaimana VIDA Sign, produk tanda tangan digital VIDA, memastikan keaslian dan keautentikan karya intelektual. “VIDA Sign berbasis dari Dukcapil e-KTP dan menggunakan otentikasi wajah pada saat penandatanganan dokumen secara digital. Pengguna tidak perlu khawatir tentang pemalsuan dokumen, karena VIDA Sign menjamin keakuratan dan estetika tanda tangan.”
Partisipasi VIDA dalam Bulan Fintech Nasional 2023 bertujuan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya identitas digital untuk keberhasilan IDP bagi masyarakat. Kolaborasi dengan AFTECH juga mencakup kegiatan seperti AFTECH Goes to Campus UMN, AFTECH Goes to Campus UI, AFTECH Media Clinic, dan AFTECH Fintech Talk untuk mendorong literasi digital yang berdampak pada inklusi keuangan dan ekonomi digital di Indonesia.