5 Modus Penipuan Online Paling Sering Ditemui di Jawa Barat dan Banten

0
Penipuan Online
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

modus Penipuan OnlineDalam artikel ini Anda akan menemukan 5 modus penipuan online yang harus Anda waspadai dan tips aman menghindarinya.

Marketing.co.id – Berita Digital | Transaksi online saat ini sudah menjadi bagian hidup sehari-hari masyarakat. Tapi di balik kemudahannya, ancaman penipuan online terus mengintai. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, setiap hari ada sekitar 700-800 kasus penipuan online di Indonesia. Bahkan, Indonesia Anti-Scam Center (IASC) memperkirakan kerugian masyarakat mencapai Rp4,6 triliun hanya dalam kurun November 2024 hingga Agustus 2025.

Fenomena ini juga dirasakan langsung masyarakat Jawa Barat dan Banten. Melihat tingginya risiko, platform dompet digital DANA menghadirkan Posko Bantuan Keliling di sejumlah kota sepanjang September, mulai dari Bogor, Bekasi, Bandung, Cirebon, hingga Tangerang. Melalui posko ini, masyarakat bisa melaporkan kendala transaksi sekaligus mendapat edukasi soal keamanan digital.

“Keamanan pengguna adalah prioritas kami. Teknologi saja tidak cukup, masyarakat juga perlu sadar digital.  Oleh karena itu, kami turun langsung ke lapangan,” ujar Norman Sasono, Chief Technology Officer DANA Indonesia.

Agar lebih waspada, berikut lima modus penipuan online yang paling sering ditemui di Jawa Barat dan Banten berdasarkan catatan DANA:

1. Pengambilalihan Akun (Account Takeover)

Penipu berusaha menguasai akun digital korban, dari media sosial hingga dompet digital, lewat phishing, malware, atau kebocoran data. Begitu berhasil, mereka mengganti kata sandi dan memanfaatkan akun untuk transaksi atau menipu orang lain.

Tips aman: gunakan kata sandi berbeda di tiap akun, aktifkan autentikasi ganda, dan waspada terhadap tautan mencurigakan.

2. Transaksi Palsu dengan Bukti Transfer Bodong

Modus ini melibatkan bukti transfer palsu untuk meyakinkan korban agar segera mengirim barang atau uang.

Tips aman: selalu cek pembayaran melalui kanal resmi, jangan mudah percaya bukti transfer, dan pastikan reputasi lawan transaksi.

3. Undian atau Hadiah Palsu

Siapa yang tidak tergiur hadiah? Namun, banyak penipu mengatasnamakan perusahaan resmi dan meminta biaya “administrasi” atau “pajak hadiah”. Faktanya, hadiah itu tidak pernah ada.

Tips aman: ingat bahwa perusahaan resmi tidak pernah meminta biaya di muka. Laporkan pesan mencurigakan ke kanal resmi.

4. Tawaran Jasa Instan atau Pekerjaan Online

Mulai dari pinjaman cepat cair, isi ulang saldo murah, hingga pekerjaan online bergaji besar—semuanya bisa jadi jebakan. Tampilan profesional tidak menjamin legalitas.

Tips aman: cek legalitas penyedia jasa, jangan pernah membagikan data pribadi sembarangan, dan gunakan platform resmi.

5. Customer Service Palsu

Penipu berpura-pura jadi agen layanan pelanggan untuk mendapatkan PIN, OTP, atau data sensitif. Biasanya mereka menekan korban agar segera merespons.

Tips aman: hubungi hanya kanal resmi perusahaan, jangan pernah membagikan kode OTP, dan hentikan komunikasi jika merasa janggal.

Dengan beragam modus ini, edukasi menjadi kunci utama. Bagi yang tidak bisa datang langsung ke Posko Bantuan Keliling, DANA juga menyediakan sesi live stream setiap Kamis dan Jumat pukul 17.00-18.00 WIB melalui Instagram dan TikTok resminya.

Penipuan online terus berkembang, tapi dengan kewaspadaan, literasi digital, dan pemanfaatan fitur keamanan yang tersedia, masyarakat bisa lebih terlindungi dari jebakan para pelaku.