CAKAP, Menerobos Batasan Pendidikan dengan EdTech

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Digital | Laporan Dampak Cakap 2023 menyoroti pencapaian signifikan dalam memberikan pendidikan berkualitas melalui empat strategi utama yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Laporan ini, yang bertajuk “Breaking Barriers to Borderless Education,” menggambarkan bagaimana perusahaan edukasi berbasis teknologi seperti Cakap mampu menjawab berbagai tantangan di bidang pendidikan, termasuk meningkatkan keterampilan siswa dan pekerja di Indonesia.

Cakap Teacher di NTT
Cakap Teacher di NTT

Dua siswa Cakap, FX Raf Martin dan Christine Katiga, memberikan testimoni tentang dampak nyata dari program ini. Raf, yang berasal dari Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, berbagi pengalamannya setelah mengikuti pelatihan mengenai UMKM. “Sebelum saya mendapat pelatihan, banyak informasi yang saya belum ketahui. Setelah menyelesaikan pelatihan, ilmu yang saya dapat sangat menunjang saya dalam membangun usaha,” ujarnya. Sementara itu, Christine, siswa kelas Bahasa Jepang, menyatakan, “Saya mendapat promosi di tempat kerja, dan mendapat kesempatan bekerja dari kantor pusat.”

Selama tahun 2023, Cakap menerapkan empat strategi utama atau Impact Value Chain (IVC) yang berfokus pada: Akses Pendidikan Berkualitas untuk Semua; Mendorong Pendidikan Inklusif dan Pengembangan Keterampilan untuk Kelompok Marginal; Mengatasi Kesenjangan dan Meningkatkan Kualitas Pendidik Indonesia; serta menghadirkan Asesmen Bahasa yang Terjangkau dan Inklusif. Strategi-strategi ini bertujuan untuk menjawab persoalan ketidakmerataan akses pendidikan dan keterampilan di Indonesia.

CEO & Co-founder Cakap, Tomy Yunus, menegaskan komitmen perusahaan untuk menjadi platform pendidikan terkemuka di Indonesia. “Melalui pembelajaran seumur hidup yang dipersonalisasi, sertifikasi kualitas, dan pencocokan pekerjaan yang inovatif, kami bertujuan untuk meningkatkan kehidupan dan menciptakan dampak positif yang langgeng pada individu maupun pemangku kepentingan,” jelasnya.

Laporan Dampak 2023 ini juga melibatkan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI) dan konsultan penelitian Advisia untuk memastikan data dan analisis yang akurat serta objektif. Wakil Dekan Fakultas Psikologi UI, Herta Napitupulu, menekankan peran penting edtech dalam mengatasi hambatan akses pendidikan. “Perkembangan pendidikan di Indonesia cukup pesat, namun pendidikan formal di pedesaan masih minim. Di sinilah pendidikan online sangat membantu,” ujarnya.

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa hanya 20,9% orang Indonesia menyelesaikan pendidikan tingkat SMA/sederajat pada tahun 2022, dan hanya 4,4% yang berhasil meraih gelar sarjana. Kesenjangan ini menunjukkan tantangan signifikan yang harus dihadapi untuk meningkatkan kesempatan kerja dan pertumbuhan ekonomi melalui pendidikan non-formal.

Program Cakap telah menunjukkan dampak positifnya dalam meningkatkan literasi keuangan dan keterampilan UMKM, mendukung pencapaian SDGs poin 4 (Pendidikan Berkualitas), 5 (Kesetaraan Gender), 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), serta 10 (Berkurangnya Kesenjangan). Sebanyak 73% siswa pelatihan UMKM dari program Cakap untuk Bangsa menyatakan bahwa pelatihan ini mempengaruhi perkembangan bisnis mereka. Selain itu, 94% lulusan Cakap Teacher Academy (CTA) merasa bahwa program ini meningkatkan peluang kerja mereka.

Sebagai penutup, Tomy menegaskan dedikasi Cakap untuk terus konsisten sebagai platform pembelajaran berkelanjutan. “Didukung dengan lebih dari 2.300 guru dan fasilitator, kami telah mengubah lebih dari 4,5 juta siswa dalam mengungkap bakat potensial terbaik mereka. Lebih dari 90% siswa kami merasa Cakap berkontribusi dalam meningkatkan kompetensi mereka dan berdampak langsung pada akademik maupun karir mereka,” tutupnya.

Dengan berbagai inisiatif ini, Cakap terus berkomitmen untuk mengatasi berbagai batasan dalam pendidikan dan memberikan akses yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here