Serangan lintas batas penjahat dunia maya menyebabkan konsumen di pasar mobile gaming Asia yang tengah tumbuh pesat menjadi semakin rentan dan berisiko terhadap serangan cyber
Belum lama ini, Trend Micro Incorporated mengungkapkan bahwa aplikasi asal Korea Selatan tengah memperluas serangan mereka hingga ke Tiongkok.
Hal tersebut menyebabkan konsumen di pasar mobile gaming Asia yang tengah tumbuh pesat menjadi semakin berisiko mengalami kerugian finansial dan data.
Dari penelusuran jejak-jejak serangan, pakar-pakar threat Trend Micro berhasil mengungkap bahwa para penjahat cyber memanfaatkan aplikasi-aplikasi bajakan, khususnya versi bajakan dari berbagai aplikasi gaming terkemuka dalam melancarkan aksi mereka.
Para penjahat dunia maya tersebut mengemas ulang aplikasi bajakan tersebut dan menyisipkan kode-kode berbahaya di dalamnya. Kemudian, mereka menyebarluaskannya melalui app stores pihak ketiga, seperti Bittorent dan forum-forum internet lainnya.
Paul Oliveria, Technical Communications Manager of Trend Labs, Trend Micro mengatakan, penjahat cyber paham bahwa konsumen di Asia begitu menyukai mobile gaming. Hal ini terlihat dari jajak pendapat online yang dibuat Trend Micro.
Dari jajak pendapat tersebut tercatat bahwa satu dari dua orang yang disurvei ternyata memainkan game mobile setiap hari dari perangkat mereka.
Meningkatnya aktivitas penggunaan perangkat mobile tersebut memancing para penjahat cyber untuk menjadikan pengguna sebagai sasaran empuk aksi mereka yang kini telah menjadi semakin agresif.
Menurut Oliveria, serangan lintas batas yang dilancarkan para penjahat dunia maya ke Korea Selatan dan Tiongkok membuktikan betapa semakin canggihnya kejahatan dunia maya yang terorganisasi.
Hal ini juga menunjukkan bagaimana ambisi para penjahat dunia maya dalam memperluas serangan mereka dan membidik korban-korban baru secara lintas batas.
Oliveria memprediksi, tahun 2015 akan muncul kembali berbagai sarana eksploitasi baru yang tentunya lebih beragam lagi, dan Android dengan segala kerentanan yang dimilikinya akan menjadi sasaran empuk bagi mereka dalam melancarkan infeksi.
Untuk itu, Oliveria menyarankan agar pengguna lebih serius dalam melakukan tindakan pengamanan terhadap identitas online mereka. Salah satu cara termudah dan terefektif adalah melalui penggunaan aplikasi keamanan mobile terpercaya, terutama untuk mencegah terjadinya pengunduhan aplikasi-aplikasi berbahaya secara tidak sengaja.
Infonya Bermanfaat, jadi Bisa Tambah Waspada.. Thanks Sharenya