Universitas Indonesia Gandeng Edtech Cakap Produksi Materi Kursus

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id  –  Berita Digital Techno | Tingginya kebutuhan untuk meningkatkan keterampilan atau pengetahuan yang bersumber langsung dari para pengajar di universitas, menyebabkan Massive Open Online Courses (MOOCs) banyak ditawarkan universitas-universitas di Indonesia, termasuk Universitas Indonesia.

MOOCs merupakan model belajar mandiri dan bersifat self-pace, dimana peserta ajar bisa mengatur cara dan waktu belajarnya. Materi utama dalam MOOCs adalah video, teks, dan soal-soal latihan beserta pembahasannya.

Untuk menyiapkan video pembelajaran MOOCs, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB UI) menggandeng Edtech Cakap dalam pembuatan konten untuk materi ajarnya. MOOCs yang ditawarkan di FEB UI misalnya adalah MOOC Pasar dan Lembaga Keuangan, Akuntansi Islam, dan Perpajakan. Total 112 materi video yang dihasilkan dari hasil kerja sama produksi UI dan Edtech Cakap.

Baca juga: Startup eDutech Leap Raih Pendanaan Seri B Rp245 Miliar

Ledi Trialdi, mewakili Center for Education and Learning in Economics and Business (CELEB) FEB UI, menyampaikan optimisme atas kolaborasi dengan Edtech Cakap. Ledi menegaskan, meski saat ini pandemi sudah mereda, materi-materi daring seperti yang disajikan dalam MOOCs tetap dapat dipergunakan oleh mahasiswa di FEB UI sebagai bagian dari persiapan untuk mengikuti sesi perkuliahan dan mempelajari ulang materi pembelajaran yang ada.

“Kerjasama dengan CAKAP membantu kami membuat perencanaan pembuatan video beserta timeline proses kerja menjadi lebih baik,” jelas Ledi.

UI
foto: blended learning

Sementara Tomy Yunus, CEO & Co-Founder Cakap, menyampaikan senada dengan misi Edtech Cakap yaitu Elevate People’s Life, program tersebut memberikan wawasan baru kepada para pengajar mengenai teknik pembelajaran di era digital.

“Sebagai platform yang menjadi pelopor belajar jarak jauh, kami yakin metode blended learning merupakan inovasi pembelajaran yang semakin relevan dengan kondisi saat ini,” ujar Tomy.

Baca juga: Gandeng Ruangguru, Alta School Dirikan Sekolah Online Setara Sekolah Konvensional

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menetapkan sistem pembelajaran bagi mahasiswa di semester genap tahun 2021. Sistem pembelajaran tersebut dapat dilakukan secara campuran (blended learning), baik secara daring maupun tatap muka, tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Hal ini bertujuan agar terpenuhinya penyampaian materi perkuliahan dengan tetap menjaga keselamatan seluruh civitas akademika.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here