
Tren Personalisasi di Media Sosial: Cara Baru Pengguna Tunjukkan Jati Diri Digital
Marketing.co.id – Berita Digital | Media sosial kini bukan hanya menjadi tempat berbagi foto dan video, tetapi juga sarana untuk mengekspresikan diri dan membangun identitas digital. Salah satu tren yang semakin menonjol adalah personalisasi di media sosial, di mana pengguna dapat menyesuaikan tampilan dan pengalaman mereka agar terasa lebih pribadi dan autentik.
Langkah terbaru datang dari Instagram, yang meluncurkan fitur ikon kustom khusus untuk pengguna remaja yang memungkinkan mereka mengubah tampilan ikon aplikasi di layar utama ponsel. Pembaruan ini menjadi bagian dari upaya Meta untuk menghadirkan pengalaman yang lebih relevan dan menyenangkan bagi generasi muda.
Fitur ini menyediakan enam desain unik dengan tema berbeda seperti fire, floral, cosmic, dan slime yang dibuat oleh ilustrator @doncarrlos. Remaja dapat mengakses dan mengganti ikon dengan cara mengetuk ikon istagram di bagian atas beranda aplikasi.
Dengan fitur ini, remaja dapat memilih ikon yang paling sesuai dengan kepribadian mereka. Meski tampak sederhana, inovasi ini memperlihatkan arah baru dalam strategi personalisasi media sosial yang berfokus pada ekspresi diri dan kebebasan pengguna.
Mengapa Personalisasi Jadi Tren Besar di Media Sosial?
Generasi muda, terutama Gen Z, tumbuh dengan budaya digital yang sangat identitas-sentris. Bagi mereka, tampilan profil, emoji, hingga ikon aplikasi adalah bagian dari cara mengekspresikan siapa diri mereka di dunia maya.
Platform lain seperti Snapchat+ telah lebih dulu sukses menawarkan fitur personalisasi serupa. Melalui langkah yang sama, Instagram kini memperluas pendekatan tersebut agar pengguna muda merasa lebih terhubung dengan aplikasinya.
Personalisasi bukan hanya tentang tampilan, tetapi juga tentang membangun keterikatan emosional antara pengguna dan platform. Semakin pengguna merasa aplikasi mencerminkan kepribadian mereka, semakin besar kemungkinan mereka untuk tetap aktif dan loyal.
Masa Depan Media Sosial yang Lebih Personal
Ke depan, tren personalisasi di media sosial diprediksi akan semakin luas. Bukan hanya dari sisi desain, tetapi juga algoritma, preferensi konten, hingga tata letak feed. Tujuannya adalah menghadirkan pengalaman media sosial yang lebih personal, interaktif, dan sesuai dengan karakter pengguna.
Langkah Instagram ini menunjukkan bahwa era media sosial yang seragam sudah mulai bergeser menuju dunia digital yang lebih individualistik dan kreatif. Bagi pengguna muda, kemampuan untuk menyesuaikan tampilan aplikasi hanyalah permulaan dari perjalanan menuju pengalaman yang sepenuhnya mencerminkan jati diri mereka.



