
Marketing.co.id – Berita Consumer Goods | Nestlé Indonesia memperkuat komitmennya untuk mendorong masa depan pangan berkelanjutan di Tanah Air melalui inovasi produk bergizi, penerapan praktik berkelanjutan, dan kepemimpinan yang inklusif. Sebagai perusahaan global terdepan di bidang gizi, kesehatan, dan keafiatan, Nestlé memposisikan Indonesia sebagai pemain penting dalam kawasan Asia, Oceania, dan Afrika (AOA).
Cristina Macina, Director of Communications, Nestlé Zone AOA menjelaskan, sejak memulai perjalanannya di Indonesia pada 1971, Nestlé telah konsisten menghadirkan inovasi pada berbagai produk seperti DANCOW, MILO, BEAR BRAND, dan NESCAFÉ. Melalui misi “Good Food, Good Life”, perusahaan berpegang pada dua pilar utama: ‘Good for You’ dan ‘Good for the Planet’.
“Pilar pertama fokus pada penyediaan makanan dan minuman yang lezat, bergizi, dan terjangkau, serta pemberdayaan masyarakat untuk membuat pilihan gizi yang tepat. Pilar kedua menegaskan komitmen holistik terhadap aksi lingkungan, dengan berkontribusi pada sistem pangan regeneratif. Tujuan kami untuk meningkatkan kualitas hidup dan mendukung pola makan seimbang terus menjadi pendorong utama hingga saat ini,” ujar Cristina Macina.
Menurut Cristina, Indonesia memiliki peran strategis dalam mewujudkan komitmen global Nestlé terhadap keberlanjutan dan inovasi. Melalui kolaborasi dengan peternak sapi perah rakyat dan petani kopi rakyat serta berbagai inisiatif dan program Creating Shared Value, Nestlé Indonesia menunjukkan bagaimana nilai-nilai global dapat diwujudkan secara lokal.
Dalam upaya mencapai Net Zero Emissions pada 2050, Nestlé di Indonesia telah mengambil langkah konkret. Ini mencakup pembangunan lebih dari 8.700 digester biogas bagi peternak sapi perah rakyat, serta dukungan pengembangan 15 TPS3R di Karawang yang melayani lebih dari 6.900 rumah tangga. Selain itu, Nestlé juga membangun boiler biomassa berbahan bakar sekam padi untuk energi terbarukan dan menerapkan sistem 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Untuk memperkuat rantai pasok susu nasional yang berkelanjutan, Nestlé Indonesia bermitra dengan lebih dari 14.000 peternak sapi perah rakyat di Jawa Timur. Melalui program pendampingan, perusahaan menyediakan akses terhadap informasi, pembiayaan, dan teknologi modern guna meningkatkan produktivitas dan kualitas susu.
Komitmen pada gizi dan kesehatan juga tercermin melalui Program Bantuan Gizi, termasuk di Pasuruan, Batang, dan Karawang, yang mendukung upaya pencegahan stunting. Secara global, Nestlé telah menyediakan lebih dari 198 miliar sajian makanan dan minuman yang diperkaya mikronutrien, seperti zat besi, zinc, dan yodium, pada tahun 2024.
Director of Corporate Affairs & Sustainability at PT Nestlé Indonesia, Sufintri Rahayu, menambahkan, bahwa Nestlé Indonesia, dengan empat pabrik dan lebih dari 150 SKU, berkontribusi pada perekonomian nasional melalui inisiatif Creating Shared Value. Berbagai inisiatif utama seperti keberlanjutan, pemberdayaan perempuan, serta keragaman dan inklusi juga diterapkan di Indonesia.
“Ke depan, Nestlé Indonesia akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membangun sistem pangan yang lebih tangguh dan berkelanjutan. Kami ingin memastikan kontribusi nyata dari Indonesia untuk dunia, melalui berbagai inisiatif seperti pertanian regeneratif, penggunaan energi terbarukan, serta pemberdayaan perempuan baik di kantor maupun di komunitas petani dan produsen,” tambah Sufintri.


