Transaksi M-Commerce Capai US$3,2 Triliun di 2017, Siapkah Bisnis Anda?

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

m-commerce1

Laporan terbaru dari Juniper Research menyebutkan bahwa nilai transaksi e-commerce dari handset mobile (m-commerce) dan tablet diprediksi akan mencapai lebih dari US$3,2 triliun pada 2017. Naik dari posisi tahun ini yang diperkirakan mencapai US$1,5 triliun.

Hal tersebut terlihat dari terus meningkatnya penggunaan perangkat mobile untuk berbagai keperluan termasuk pembayaran tagihan. Dalam lima tahun ke depan, sektor mobile banking akan menyumbang bagian terbesar dari nilai transaksi tersebut.

Laporan tersebut mengamati sejumlah industri kunci – ritel, maskapai penerbangan, lembaga keuangan, dan lain sebagainya – yang menekankan pentingnya saluran mobile sebagai mekanisme pembangun keterlibatan, pengiriman, dan pembayaran bagi pelanggannya.

Salah satu contohnya adalah aksi dari Visa dan MasterCard dalam mengembangkan Near Field Communication (NFC) dan maskapai penerbangan dengan e-ticket-nya. Hal lainnya adalah kebijakan operator yang bekerja sama dengan pemain Over the Top (OTT) untuk carrier billing.

Selain itu, pengenalan layanan mobile wallet yang menyediakan akses keuangan untuk pertama kalinya di banyak pasar berkembang mendorong jumlah orang dewasa yang tersentuh layanan perbankan hingga lebih dari 50%. Di pasar yang sama, kemitraan OTT dan operator – memungkinkan pembayaran melalui penagihan operator – memungkinkan akses yang lebih besar ke ekonomi digital.

Rintangan

Namun, laporan tersebut juga mencatat sejumlah kendala yang perlu diatasi jika m-commerce ingin mencapai potensinya di tahun-tahun mendatang.

Menurut Dr. Windsor Holden, penulis laporan tersebut, “Sebagian besar retailer belum  meningkatkan kemampuan situs mereka untuk m-commerce dan tidak user-friendly. Jika dibiarkan, mereka akan tertinggal jauh dari pesaing yang telah lebih dahulu menggunakan saluran mobile untuk meningkatkan hubungan pelanggan.”

Selain itu infrastruktur Point of Sale (POS) yang telah terpasang malah menjadi kendala terhadap perkembangan NFC karena mereka tidak mau melakukan restrukturisasi dengan pertimbangan investasi. Bagaimana dengan situs Anda, sudah siapkah?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here