Tips Membuka Usaha dengan Uang Sendiri

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Bermaksud untuk membuka usaha dengan uang sendiri? Bisa saja. Tapi ada banyak hal yang harus diperhatikan.

Berikut adalah tips dari beberapa ahli untuk Anda yang bermaksud membuka usaha dengan uang sendiri.

Jangan mempekerjakan terlalu banyak orang

Deborah Sweenet dari MyCorporation memberikan saran untuk tidak mempekerjakan terlalu banyak orang.  “Mempekerjakan terlalu banyak bisa menjadi masalah biaya yang terlalu besar,” katanya.

Sweeney memberi saran untuk mendorong karyawan yang sudah ada agar bekerja lebih keras dan lebih baik dan tidak lupa untuk memberikan peningkatan upah. Bila ingin menambah pekerja, pastikan bahwa itu memang dibutuhkan.

Idealis mengenai biaya

“Salah satu hal yang saya pelajari dari perusahaan adalah biaya dan waktu yang dikeluarkan selalu 20% lebih baanyak daripada yang direncanakan. Selalu ada masalah yang tidak bisa diperkirakan dari awal, seperti vendor yang lama, uang dan waktu yang lebih untuk membuat teknologi yang dibutuhkan,” ujar Tom Alexander dari PK4 Media.

Alexander memberikan saran untuk bekerja dengan pemikiran bahwa biaya yang dikeluarkan akan lebih besar dari yang direncanakan. Atur keuangan agar pengeluaran tidak terduga yang mungkin terjadi tidak menyebabkan kerugian.

Melakukan branding terlalu cepat

Rebecca Tracey dari The Uncaged Life memberi saran untuk menunggu setidaknya 12 bulan sebelum berinvestasi dalam copywriting dan jasa desain. Dengan begitu branding yang dilakukan tepat sasaran.

“Saya menghabiskan US$ 1.000 untuk copywriter ketika saya memulai bisnis. Tiga bulan kemudian, semua rencana saya sudah berubah begitu banyak hingga semua salinan yang sudah dibuat tidak berguna lagi,” ceritanya.

Gagal menghitung Burn Rates

Steve Spalding dari Project MONA mengingatkan untuk menghitung burn rates.

“Kesalahan yang banyak saya lihat adalah tidak memperhitungkan dengan jelas burn rates. Banyak pemilik usaha kecil yang berpikir bahwa burn rate hanyalah biaya server dan kantor, dan biaya tetap dengan pengacara, akuntan dan lain-lain. Yang mereka tidak perhatikan adalah untuk membangun sebuah usaha berarti berkomitmen mengeluarkan pendapatan yang dimiliki untuk waktu yang tidak bisa diperkirakan untuk merawat bisnis,” katanya.

Spalding mendorong pemilik usaha untuk memperhatikan hal tersebut dan memasukan biaya hidup ke dalam rencana keuangan usaha mereka.

Sumber: http://www.entrepreneur.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here