Marketing.co.id – Berita | Sebanyak 17,8 juta kematian akibat penyakit jantung setiap tahun (IHME, 2019) diproyeksikan meningkat menjadi 24,2 juta pada 2030. Gaya hidup tidak sehat—merokok, kurang olahraga, konsumsi gula, garam, lemak berlebih, serta kurang buah dan sayur—merupakan faktor utama. Gejalanya meliputi nyeri dada, pusing, dan detak jantung tidak teratur. Deteksi dini dan perubahan gaya hidup dapat mencegah 80% kasus.
Mitra Keluarga Kelapa Gading mengambil langkah maju dengan menggunakan SOMATOM Force CT system dari Siemens Healthineers, menjadikannya rumah sakit swasta pertama di Indonesia yang mengadopsi teknologi ini.
“Penambahan SOMATOM Force meningkatkan kemampuan kami dalam layanan kardiovaskular dengan akurasi dan efisiensi tinggi,” kata Joyce V. Handajani, CFO Mitra Keluarga Group.
Keunggulan teknologi CT Scan SOMATOM Force antara lain:
- Pemindaian cepat dalam satu detak jantung, termasuk pasien dengan irama jantung tak teratur.
- Paparan radiasi lebih rendah dan kebutuhan zat kontras yang minimal, meningkatkan keselamatan pasien.
- Pencitraan berkualitas tinggi untuk pasien dengan perangkat implan atau skor kalsium tinggi.
- Tidak memerlukan penahanan napas atau beta-blocker, memudahkan pemindaian anak-anak dan pasien kritis.
Dr. Christina Dian Anggraeni, COO Mitra Keluarga Group, menegaskan komitmen mereka sebagai pionir layanan kesehatan berkualitas di Indonesia. Dr. Arina Yuli Roswiyati, Direktur Regional, menambahkan bahwa teknologi ini juga berdampak pada bidang lain seperti onkologi dan neurologi.
Alfred Fahringer, Country Head Siemens Healthineers Indonesia, menyebut kolaborasi ini akan memperluas akses inovasi penyelamatan jiwa di Indonesia. Langkah ini memperkuat posisi Mitra Keluarga Kelapa Gading dalam meningkatkan standar layanan kesehatan melalui teknologi mutakhir dan pendekatan berbasis pasien.
Dengan adanya teknologi canggih ini, menandai layanan yang lebih akurat dan efisiensi dalam menangani penyakit yang berhubungan dengan jantung.