TCASH terus memperluas basis merchant dan penggunanya. Salah satu strateginya dengan menggarap ‘pasar basah’, yakni pasar yang menjual sayur mayur, buah, dan bahan makanan. Strategi ini tampaknya mulai menuai hasil. Setelah setahun hadir di Pasar Modern Bintaro, Tangsel, TCASH sudah merangkul sekitar 90 pedagang lapak di area sayur mayur, buah, dan bahan makanan.
Herman Suharto Head of TCASH Lifestyle mengatakan, ada tiga strategi TCASH dalam mendigitalisasi Pasar Modern Bintaro, yakni melalui edukasi, implementasi, dan pendampingan. TCASH mengedukasi pedagang akan manfaat jangka panjang yang diperoleh pedagang, misalnya pedagang dengan mudah melihat riwayat transaksi sebelumnya dan membantu mereka untuk mengajukan tambahan modal ke bank.
Fase implementasi diawali dengan pelatihan penggunaan sticker NFC hingga QR Code yang sudah mendapatkan izin resmi dari Bank Indonesia. Adopsi teknologi ini memberikan nilai tambah bagi pedagang, karena dapat menghadirkan pilihan metode transaksi sesuai preferensi pelanggan.
Pendampingan diwujudkan dengan hadirnya Konter TCASH, dimana pedagang dapat dengan mudah melakukan cash in, membayar tagihan, hingga mencairkan dana dari akun TCASH mereka menjadi uang tunai setiap harinya.
Herman menambahkan, potensi TCASH sangat besar karena masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memiliki rekening bank dan masih tingginya transaksi tunai, yang mencapai 80%. Herman melihat pasar seperti Pasar Modern Bintaro sebagai ‘lahan basah’ untuk meningkatkan penetrasi TCASH.
“Sekarang pasar sudah berubah menjadi modern, tapi baru bentuknya yang modern karena transaksinya masih menggunakan uang tunai. Transaksi tunai ribet, karena pedagang akan direpotkan dengan uang kembalian,” tutur dalam jumpa pers, di Pasar Modern Bintaro, Jumat (16/3).
Revenue Masih Kecil
Kurnia Hadi General Manager Digital Telkomsel area Jabodetabek-Jabar menjelaskan, pengguna TCASH di Pasar Modern Bintaro didominasi oleh ibu rumah tangga. TCASH memberikan batas maksimal transaksi hingga Rp20 juta dalam sebulan.
Kurnia mengatakan, yang membedakan TCASH dengan uang elektronik lainnya, TCASH terbagi dalam dua kategori, yakni basic dan full. “Basic maksimum saldonya Rp1 juta, kalau yang full bisa sampai 10 juta,”jelasnya.
Saat ini, pengguna TCASH mencapai 20 juta di seluruh Indonesia. TCASH belum fokus mengejar revenue dari transaksi. “Kita masih mengejar jumlah pengguna. Revenue berasal dari merchant discount rate, dan itu angkanya kecil sekali sekitar 1% kalau dibandingkan dengan cost yang kita keluarkan,” ungkap Kurnia.
Berdasarkan data TCASH, rata-rata jumlah transaksi TCASH di Pasar Modern Bintaro sekitar 15 transaksi per hari untuk masing-masing pedagang, dengan transaksi terbesar di lapak ayam broiler. Siti, pemilik lapak ayam broiler di Pasar Modern Bintaro mulai memetik manfaat dari TCASH.
Siti mengatakan, 50% transaksi di lapaknya sudah menggunakan TCASH. Dia tertarik menggunakan TCASH sebagai platform transaksi pembayaran karena TCASH menawarkan banyak promo. Hal ini katanya mendorong banyak pembeli datang ke lapaknya. “Diskonnya bisa mencapai 5% sampai 50%,” katanya
